Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Perlu Perbaiki Sektor Intelijen

Bisnis.com, JAKARTA—Peristiwa penembakan dan teror yang akhir-akhir ini menimpa anggota Polri dinilai menjadi peringatan bagi isntitusi tersebut untuk segera memperbaiki sektor intelijen.

Bisnis.com, JAKARTA—Peristiwa penembakan dan teror yang akhir-akhir ini menimpa anggota Polri dinilai menjadi peringatan bagi isntitusi tersebut untuk segera memperbaiki sektor intelijen.

“Maraknya penembakan dan teror terhadap anggota Polri adalah wake up call bagi institusi tersebut untuk segera memperbaiki kinerja unit intelijen,” ujar Adrianus Meliala, Anggota Kompolnas, Sabtu (14/9/2013).

Menurutnya, perbaikan unit intelijen akan membuat hal-hal terkait teror tersebut dapat dicegah sebelum terjadi. Fungsi surveillance atau pengawasan dalam unit kerja tersebut dapat dimaksimalkan dalam hal ini.

Hal itu disampaikan dalam diskusi ‘Polri: Balada dan Nestapa’ di Warung Daun Cikini, Sabtu 14 September 2013 pukul 09.00 WIB. Adapun pada Jumat (13/9) sore, seorang anggota polisi kembali ditembak, kali ini di Perumahan Bhakti ABRI, Cimanggis, Depok.

Korban diketahui bernama Briptu Ruslan Kusuma. Dia ditembak di bagian kaki, dalam perjalanan pulang dari mencuci motor. Korban ditembak di perumahan Bhakti ABRI, Cimanggis, Depok.

Saat itu Briptu Ruslan Kusuma berpakaian sipil, bukan baju dinas. Ketika dalam perjalanan pulang ke rumah, motornya dipepet oleh empat orang. Seorang di antaranya menembak Briptu Ruslan di kaki.

Sebelumnya pada Selasa (10/9), Brigadir Kepala Sukardi tewas ditembak di tempat, di depan Gedung KPK, Jakarta Pusat, saat mengawal iringan truk.

Tiga tembakan menembus dada dan perut Sukardi yang ditemukan mengenakan seragam dinas harian lengkap.  (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Giras Pasopati
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper