Bisnis,com, JAKARTA--Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut sembilan pihak yang terlibat dalam dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP senilai Rp5,8 triliun.
"Inisialnya SN, AU. Dari DPR, MM, Olly DK, MA. Dari pelaksananya AN, terus AS, termasuk Nazaruddin juga terlibat. Terus GA, EG," kata pengacara Nazaruddin, Elza Syarif, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa (27/8/2013)
Elza menyebutkan bahwa Nazaruddin sedang diperiksa Tim Penyidik KPK terkait dengan pendalaman proyek pengadaan KTP elektronik selain proyek terkait Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah (P3SON) Hambalang, dan pembangunan Gedung MK dan Gedung Diklat MK.
"Semua bukti-bukti sudah rapi, tetapi kasusnya masih dalam penyelidikan. Jadi, memang cukup besar penggelembungannya dari proyek e-KTP. Kan proyeknya 2,5 tahun yang 45% nilai penggelembungannya," kata Elza.
Elza menambahkan bahwa Nazaruddin diperiksa Tim Penyidik KPK selama tiga hari sejak Senin (26/8/2013) hingga Rabu (28/8/2013).
"Ya, proyeknya kan seluruhnya ada sekitar 20 proyek. Dua belas proyek ini yang masih diproses, yang delapan proyek nanti, kalau sudah pergantian pemerintahan, dekat-dekat 2014," kata Elza tentang dugaan 12 proyek korupsi di Dewan Perwakilan Rakyat yang disampaikan Nazaruddin.
Sementara itu, dalam dokumen yang dibawa Elza saat keluar dari Gedung KPK, tampak bagan yang menunjukkan hubungan pihak-pihak yang terlibat dalam korupsi proyek KTP elektronik.
Pihak-pihak yang tampak dalam dokumen Elza, yaitu Andi Narogong dan Nazaruddin dalam kotak berjudul "Pelaksana" dengan anak panah ke kotak berjudul "Boss Proyek e-KTP" yang berisi nama Novanto dan Anas Urbaningrum.
Kotak bagan "Boss Proyek e-KTP" itu lalu menunjukkan panah ke tiga kotak bagan. Kotak pertama berjudul "Ketua/Wakil Banggar yang Terlibat Menerima Dana" berisi nama (1) Mathias Mekeng US$500.000, (2) Olly Dondo Kambe US$ 1 juta, dan (3) Mirwan Amir US$ 500.000.
Kotak kedua berjudul "Ketua/Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang Terlibat Menerima Dana" berisi nama (1) Haeruman Harahap US$500.000 (2) Ganjar Pranowo US$500.000, dan (3) Arief Wibowo US$500.000. (Antara)
Terakhir, kotak ketiga tanpa judul berisi nama (1) Mendagri (Gamawan/Anas), (2) Sekjen (Dian Anggraeni), (3) PPK (Sugiarto), dan (4) Ketua Panitia Lelang (Drajat Wisnu S.).
Pada Senin (26/8), Elza mengatakan bahwa nama-nama pejabat dalam data Nazaruddin masih menjabat, baik dari pejabat negara, anggota legislatif, petinggi partai, maupun pengusaha.
Nazaruddin Sebut 12 Nama Terlibat Korupsi e-KTP, Siapa Saja Mereka?
Bisnis,com, JAKARTA--Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut sembilan pihak yang terlibat dalam dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP senilai Rp5,8 triliun."Inisialnya SN, AU. Dari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
KPK: Gubernur Bengkulu Peras Anak Buah untuk Biaya Pilkada
54 menit yang lalu
Daftar Lengkap Cagub-Cawagub Tiap Daerah di Indonesia pada Pilkada 2024
1 jam yang lalu