Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kesulitan menata manajemen Metro Mini karena pemiliknya ribuan orang, baik perorangan maupun koperasi.
Begitu banyaknya pemilik angkutan itu berdampak pada buruknya pelayanan angkutan kepada masyarakat, mulai dari sopir ugal-ugalan, bus ngetem, sampai dengan memindahkan penumpang seenaknya.
Kecelakaan pun kerap terjadi. Kasus terakhir, Metro Mini 47 jurusan Senen-Pondok Kopi menabrak 3 siswi SMP Al Washliyah 1 Pulogadung, satu korban di antaranya meninggal dunia.
Jokowi berencana membuat rumah manajemen untuk mengelola awak Metro Mini agar sopirnya memiliki ketrampilan dan etika dalam berkendara. "Di situ mulai dikelola, sopirnya diberesin," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Rumah manajemen nantinya tergabung dalam Peroesahaan Pengangkoetan Djakarta (PPD) yang sedang dalam proses pengambilalihan dari pemerintah pusat. Pengelola Metro Mini bakal dijadikan operator armada yang dikelola PPD.
"Nanti armadanya baru, November nanti kita dapat bus sedang untuk Metro Mini, kira-kira 1.000 unit," ujar Jokowi.