Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TNI AD Jamin Sidang Kasus Cebongan Bebas Intimidasi

BISNIS.COM,JAKARTA—Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menegaskan tidak ada intimidasi dalam proses persidangan kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan, Sleman, di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta.

BISNIS.COM,JAKARTA—Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menegaskan tidak ada intimidasi dalam proses persidangan kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan, Sleman, di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta.

"Persidangan tanpa intimidasi, tanpa tekanan apa pun. Pada dasarnya kami berikan perlindungan. Saya minta pengamanan tidak berlebihan," kata Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Moeldoko usai menyaksikan ketangkasan Beladiri Militer,Taekwondo, Yongmoodo, Boxer, Karate, Merpati Putih dan Pencak Silat yang diikuti oleh 5.342 Prajurit TNI AD di Jakarta, Jumat (21/6/2013).

Dia menjamin persidangan kasus tersebut mampu berjalan lancar dengan tidak ada tekanan secara fisik, pskis, maupun mental.

Semua pengunjung dipersilahkan datang untuk menyaksikan persidangan tanpa merasa takut.

Bahkan, lanjutnya, pihak Kepolisian lebih banyak mengerahkan personilnya dibandingkan dengan prajurit TNI sendiri saat mengawal jalannya persidangan kemarin (20/6) di Yogyakarta.

"Saya tak menekankan pengamanan secara berlebihan karena persidangan harus tanpa tekanan. Jadi, penjagaannya tak terlalu ketat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Winda Rahmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper