BISNIS.COM, JAKARTA--Jenderal (Prun) Djoko Santoso, mantan Panglima TNI periode 2007-2010, menyatakan sudah mantap maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, karena terdorong oleh rasa kepedulian dan tanggung jawab moralnya terhadap nasib dan masa depan bangsa Indonesia.
"Sudah lama saya 'diprovokasi' banyak kawan untuk maju nyapres. Saya tahu persis, pemimpin itu adalah orang yang berkorban dan menderita untuk yang dipimpinnya. Tapi sekarang saya menyatakan siap maju," katanya saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Sabtu malam(15/6/2013).
Dia menyatakan terpanggil untuk aktif ikut serta dalam proses rekruitmen dan seleksi kepemimpinan nasional, karena keputusan itu merupakan wujud dari hak dan kewajiban konstitusionalnya sebagai warganegara, selain bagian dari amar ma'ruf nahi munkar.
Di hadapan sekitar 1.500 jajaran pengurus IPHI pusat dan daerah se-Indonesia, Djoko mengungkapkan keputusannya untuk mantap maju mencalonkan diri sebagai Capres 2014 juga diambilnya setelah melakukan istikharah saat umroh ke Tanah Suci.
"Kalau saya sudah putuskan untuk berjuang, maka tak ada kata mundur lagi. Makanya saya sudah menyusun berbagai langkah persiapan dan konsep untuk keperluan pencalonan diri saya untuk nyapres itu," ujar Ketua Dewan Pembina IPHI tersebut.
Menurutnya, salah satu faktor terpenting penentu keberhasilan bangsa di masa depan antara lain terletak pada kepemimpinan nasional. "Di tangan pemimpin yang amanah, cerdas, berani dan bernyali, serta memiliki kapasitas, moralitas, dan akseptabilitas tinggi, maka bangsa akan bisa maju dan bangkit mencapai kejayaannya."
Dukungan IPHI Dalam kesempatan itu, Ketua Umum IPHI Kurdi Mustofa mengatakan bahwa dalam Islam, berpolitik adalah salah satu aspek kehidupan yang penting karena politik adalah alat untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Ia menyatakan dukungan terhadap niat Djoko Santoso untuk maju ke Pilpres 2014.
"Tahun ini dan tahun depan adalah tahun politik. Makanya saya serukan segenap anggota IPHI menyikapi positif tekad Djoko Santoso yang akan maju mencalonkan diri ke Pilpres 2014," katanya.
Kurdi Mustofa mengemukakan, IPHI memiliki anggota tercatat sampai 4,7 juta orang, sehingga memiliki potensi untuk menyikapi secara positif tekad Djoko Santoso dalam Pilpres 2014 tersebut.
IPHI tidak berpolitik praktis, tapi mendukung proses politik para kader dan pengurusnya yang ingin "terjun" ke dunia politik, asalkan mereka tetap mengedepankan dakwah bilhal. "Dari 4,7 juta anggota IPHI, 60 orang di antaranya mengajukan diri menjadi calon anggota legislatif dari berbagai partai politik," ujarnya. (Antara)