Bisnis.com, JAKARTA - Bendahara Umum PDI Perjuangan (PDIP) Olly Dondokambey mengunjungi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jl. Teuku Umar, kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (20/10/2023) malam.
Kunjungan ini dilakukan di tengah isu Gibran Rakabuming Raka santer dikabarkan menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Pantauan Bisnis di lokasi, Olly tiba pada pukul 19.51 WIB dengan mobil Alphard. Dia langsung masuk ke kediaman Megawati tanpa memberi keterangan kepada awak media yang ada di lokasi.
Olly kemudian keluar pada pukul 21.06 WIB. Artinya, gubernur Sulawesi Utara (Sulut) ini mengobrol selama 1 jam lebih dengan Megawati.
Saat keluar, dia membuka kaca mobil. Awak media pun langsung menanyakan sejumlah pertanyaan, termasuk isi pembicaraan antara Olly dengan Megawati.
Olly membantah bahas soal isu kader PDIP sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang akan dideklarasikan menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto dalam ajang Pilpres 2024.
Baca Juga
"Oh enggak [membahas Gibran], obrolan saya menyangkut Sulut," ujar Olly.
Lebih lanjut, dia mengaku tidak tahu soal kebenaran isu tersebut. Olly juga menyatakan tidak tahu kapan Gibran akan menemui pihak PDIP.
"Saya belum dapat informasi," ucapnya.
Sebagai informasi, pertemuan antara Olly dan Megawati ini berlangsung di tengah isu Gibran akan dideklarasikan jadi cawapres Prabowo. Bahkan, isu tersebut dikonfirmasi oleh salah satu elite partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurutnya, Gibran akan diumumkan menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Sabtu (21/10/2023) malam.
"Benar [Gibran akan dideklarasikan jadi cawapres Prabowo], sesuai usulan kita," ungkap sumber Bisnis, Jumat (20/10/2023).
Gibran sendiri notebenenya merupakan kader PDIP. Sementara itu, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dalam ajang Pilpres 2024.
Sementara itu, Prabowo merupakan calon presiden yang diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Garuda, dan Gelora. Artinya, Prabowo merupakan calon rival Ganjar-Mahfud pada pilpres tahun depan.