Bisnis.com, SOLO - Nama Emil Dardak mendadak mencuat ke publik setelah usulannya mengenai batas usia capres-cawapres ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Emil Dardak yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur ikut menjadi trending topik, karena beredar narasi dirinya bisa menjadi pendamping Prabowo Subianto.
Namanya kian dibicarakan banyak orang setelah Gibran Rakabuming Raka mencuitkan "E" di platform X yang diduga adalah kode nama cawapres Prabowo.
Bahkan netizen sudah mulai mendoakan suami Arumi Bachsin itu untuk menjadi cawapres.
Namun relawan Prabowo Subianto membantah bahwa Emil Dardak ikut masuk dalam bursa cawapres Petinggi Gerindra itu.
Wakil Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08 Haris Rusly Moti mengatakan bahwa saat ini pihaknya fokus memenangkan Prabowo dengan pasangan muda.
Baca Juga
"Kita doakan semoga pasangan wakil presiden Pak Prabowo Subianto yang diumumkan mungkin minggu depan, Insha Allah, adalah orang muda. Kita memang butuh orang muda," ujarnya saat menghadiri acara beda buku Prabowo di Kulonuwun Kopi Solo, Jumat (20/10/2023).
Pasangan muda tersebut pun tidak mengarah ke Emil Dardak, namun Gibran Rakabuming Raka.
"Seluruh nama yang beredar di media sekarang ini juga akan dibawa (ke rapat koalisi). Termasuk namanya Mas Gibran, akan dibawa Pak Prabowo untuk dibicarakan, rapat untuk diputuskan bersama dengan seluruh ketua umum Parpol," lanjutnya.
Meskipun begitu, Haris Rusly membantah bahwa Prabowo seolah memaksakan kehendak mengenai sosok cawapres yang dipilihnya.
"Jadi Pak Prabowo tidak berpikir dan bertindak secara otoriter, memaksakan calonnya, keinginannya, untuk diterima oleh parpol lain,"
Mengenai siapa saja calonnya, Prabowo memberikan kesempatan kepada seluruh parpol untuk memberikan nama-nama, termasuk Emil Dardak. Dari situ akan dilakukan diskusi lebih lanjut untuk dijadikan bahan pertimbangan.
"Semua ketua umum parpol diberi kesempatan untuk menyampaikan usulannya, aspirasinya. Siapa yang mereka ajukan untuk menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Pak Prabowo. Dan itu menjadi pertimbangan untuk diputuskan bersama, pungkasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Koordinator Pejuang Milenial Prabowo (PMP) Karanganyar Bagas Hilmansyah.
Pihaknya tak berani menjawab dengan jelas siapa sosok yang akan maju ke Pilpres, karena itu adalah rahasia pusat. Namun memang saat ini nama sudah mengerucut pada satu sosok.
"Kami di Karanganyar hanya mengerucut ke satu orang," ujarnya kepada Bisnis, Jumat.
Di sisi lain, dirinya menampik bahwa ada pembahasan nama Emil Dardak dalam bursa cawapres Prabowo.
"Nggak ada (Emil Dardak)," katanya.
Sekali lagi Bagas menegaskan bahwa pihak PMP akan tegak lurus dengan keputusan Gerindra, mengenai siapa sosok cawapres yang akan digaet.
"Kami cuma bisa ngikut dari bapak (Prabowo) cawapresnya siapa,"