BISNIS.COM, KAPUAS HULU--Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat memulai ekspor perdana minyak sawit (crude plm oil/CPO)) ke Malaysia.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi meresmikan pengiriman ekspor perdana CPO tersebut melalui Pos Lintas Batas (PLB) Badau Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menuju negara bagian Sarawak, Malaysia Timur, Sabtu (11/5/2013).
Dia mengatakan dengan dibukanya PLB Badau, membuat jarak tempuh transportasi ekspor bisa dicapai dengan waktu dan biaya yang lebih efisien.
Dengan dimulainya ekspor di PLB Badau ini diharapkan mendorong pengembangan dunia usaha serta berkontribusi pada percepatan pertumbuhan di wilayah itu dan Kabupaten Kapuas Hulu pada khususnya.
Pengiriman CPO perdana ini juga menandai sebuah pencapaian penting dalam hubungan kerja sama antar pemerintah Indonesia dan Malaysia.
Selain Sumatra, Kalimantan juga memiliki ekspor CPO terbesar yakni dari Samarinda, Banjar dan Pontianak.
"Badau saya perkirakan akan ramai sekali dan ini merupakan langkah besar karena Indonesia telah memiliki pelabuhan ekspor darat pertama. Badau adalah Port of Origin Pontianak Plus," kata Bayu di sela-sela Peresmian Ekspor Perdana CPO di Kabupaten Kapuas Hulu itu.
Pihaknya juga berharap kepada PT Paramitra Internusa Pratama (PIP) agar menyumbangkan 1.000 pohon sawit untuk mencetak manusia unggul di bidang teknik.
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis berjanji akn terus mengupayakan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di kawasan perbatasan dan pedalaman, dengan mendorong sinergi sumber daya investasi dan mendorong peran serta swasta, pemerintah dan masyarakat.
"Pelaksanan ekspor perdana CPO dari Kapuas Hulu akan memberikan dampak percepatan pengembangan perekonomian di Kalbar di daerah perbatasan dan pedalaman hingga daerah terpencil,” ujarnya. (ra)