BISNIS.COM, JAKARTA—Komando penanggulangan bencana harus segera dibentuk saat bencana terjadi dengan dukungan komandan dan staf yang handal.
“Incident commander yang handal harus didukung oleh staf yang handal,” ujar Kepala Pusdiklat Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PB BNPB), B. Wisnu Widjaja dalam situs BNPB, Senin (29/4/2013).
Dia menjelaskan komando penanggulangan bencana harus mampu bekerja dengan baik dalam bidang operasi hingga pengelolaan logistik.
Untuk itu, lanjutnya, melalui pelatihan diharapkan pengetahuan tentang sistem komando penanggulangan bencana maupun penentuan komandan dan staf yang melaksanakannya dapat diadopsi oleh pemangku kepentingan di Indonesia.
Salah satu pelatihan yang diperlukan adalah tentang Incident Command System-General Staff And Incident Commander yang terbagi dalam empat bagian.
Keempat bagian itu di antaranya mengelola organisasi, komando, koordinasi, dukungan, dan pengawasan lembaga.
Selain itu, ada pelatihan tentang struktur komando dan koordinasi multi agen, pengumpulan dan distribusi informasi, serta gambaran singkat persediaan tentang makanan, medis, komunikasi hingga demobilisasi.
Bahkan, pelatihan itu juga tentang peranan dan tanggung jawab, siklus manajemen, pengumpulan informasi, strategi dan perencanaan, serta perencanaan cadangan. (ra)