Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAWAH TIMBANG: Tidak Ditemukan Adanya Gas Beracun

BISNIS.COM, JAKARTA-Badan Nasional Penanggulangan Bencana menginformasikan berdasarkan laporan hasil pengukuran gas beracun di lapangan tidak terdeteksi adanya gas beracun di sekitar Kawah Timbang, jalur Dieng-Batur dan Simpangan-Pekasiran."Dilakukan

BISNIS.COM, JAKARTA-Badan Nasional Penanggulangan Bencana menginformasikan berdasarkan laporan hasil pengukuran gas beracun di lapangan tidak terdeteksi adanya gas beracun di sekitar Kawah Timbang, jalur Dieng-Batur dan Simpangan-Pekasiran.

"Dilakukan dua kali pengukuran gas pada tanggal 20 April 2013 pukul 00.10 WIB dan 01.45 WIB," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (20/4/2013).

Berdasarkan laporan yang masuk ke BNPB, paparnya, juga tidak terdeteksi gas beracun di udara bebas di sepanjang jalan Sumberejo-Kaliputih.

"Tidak terdeteksi gas beracun di udara bebas pada masing-masing jarak 1 kilometer dan 1,5 km sebelah selatan hingga barat daya".

Dia menambahkan, berdasarkan pengamatan secara visual bahwa tidak terjadi perubahan di Kawah Timbang.
"Tampak asap putih tipis hingga tebal dengan tekanan lemah dan tinggi sekitar 50-100 meter vertikal".

Dikatakan pula tidak tercium bau belerang dari radius 1.000-1.500 meter dari Kawah Timbang ke arah selatan, barat daya dan barat.

Selain itu, BNPB merekomendasikan bahwa semua jalur jalan aman dari ancaman gas beracun. Untuk itu, jalur jalan dapat dibuka dan dapat digunakan kembali.

"Semua permukiman yang ditinggalkan pengungsi juga tidak terdapat gas beracun di udara bebas. Oleh karena itu, pengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing," tuturnya.

Kendati demikian, tambah dia, karena krisis kegempaan masih terjadi, BNPB menyarankan agar tidak ada aktivitas dalam radius 1.000 meter dari Kawah Timbang.(antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper