BISNIS.COM, JAKARTA—Penduduk di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo yang berjarak sekitar 7 km dari aktivitas gas beracun Kawah Timbang, Dataran Tinggi Dieng, belum diungsikan.
Namun, menurut Bupati Wonosobo Kholiq Arief, persiapan untuk mengevakuasi warga yang berada di dekat kawah yang menyeburkan gas beracun dilakukan oleh aparat pemerintah desa setempat.
“Sampai dengan saat ini memang belum ada pengungsian warga, karena jaraknya relatif jauh dengan kawah beracun, tapi persiapan tetap dilakukan untuk berjaga-jaga,” katanya kepada Bisnis, Senin (18/3/2013).
Dia menjelaskan sebagai langkah antisipasi kemungkinan meluasnya gas beracun di Kawah Timbang, pemerintah kabupaten (Pemkab) Wonosobo menetapkan pos pengungsian untuk sekitar 2.000 warga di 4 dusun wilayah Desa Campursari, Kecamatan Kejajar.
Keempat dusun yang berada paling dekat Kawah Timbang adalah Dusun Pulosari, Tempuran, dan Plemburan di Desa Campursari Kecamatan Kejajar, serta Dusun Jawera di Desa Kalidesel Kecamatan Watumalang dengan jarak antara 4-7 km dari kawah itu.
Selain itu, Pemkab Wonosobo juga menyiapkan jalur evakuasi dengan pemasangan papan tanda jalur evakuasi sejak Jumat (15/3/2013).
Sementara itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi sejak Senin (11/3) menaikka status Gunung Dieng, Kecamatan Batur Banjarnegara, Jateng dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II).
Terkait dengan peningkatan status Gunung Dieng maka direkomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 500 meter dari Kawah Timbang.
Palang Merah Indonesia Banjarnegara menyiapkan beberapa peralatan, seperti masker filtrasi dan terus melakukan memantau langsung terhadap kondisi kawah tersebut, serta berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat. (LN)