BISNIS.COM, JAKARTA-- Wakil Sekjen Balitbang DPP Partai Golkar Ali Muchtar Ngabalin menilai DPR tidak memiliki sense of crisis terkait kasus pembantaian di Lapas Cebongan, DIY Yogyakarta yang menewaskan empat warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT)
"Mereka [DPR] harusnya memanggil Panglima TNI untuk mengklarifikasi soal isu yang beredar di masyarakat dan media massa, soal adanya keterlibatan Kopasus pada kasus pembantaian di Lapas," ujarnya, Sabtu (30/3/2013).
Menurutnya, berkembangnya isu keterlibatan Kopassus dalam kasus pembantaian empat warga NTT di Lapas Cebongan mestinya mendapat perhatian khusus dari DPR agar tidak menimbulkan ketakutan yang berlebihan di masyarakat sipil.
Selain itu Anggota Pemenangan Pemilu DPP Golkar Zona Sulawesi itu juga mendesak DPR untuk segera membentuk panitia khusus terkait serangan ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman Sabtu (23/3) dini hari lalu.
"Pansus diperlukan terutama untuk menggali informasi dari petinggi Polri dan TNI. Pasalnya, adanya isu saling tuding dalam kasus itu berimplikasi negatif bagi kedua institusi keamanan tersebut," jelasnya.