BISNIS.COM, AMBON--Pihak kepolisian akan mengerahkan 7.633 personil untuk pengamanan Pilkada Maluku 2013 yang dihelat pada 11 Juni mendatang.
"Dari unsur Polri yang dilibatkan 6.676 orang dan TNI-AD serta TNI-AL sebanyak 957 personel termasuk melibatkan seluruh polsek di 11 kabupaten/kota," kata Karo Ops Polda Maluku, AKBP Sutanto, Kamis (14/3/2013).
Keterlibatan aparat keamanan khususnya TNI dan Polri di wilayah hukum Polda Maluku pada acara puncak pesta dmeokrasi pemilihan kepala daerah ini belum termasuk tambahan aparat Brimob yang di-BKO-kan dari Mabes Polri, Densus 88 dan personel intelkam.
Sutanto mengatakan, sejak tanggal 15 Desember 2012 Polda Maluku telah melaksanakan operasi Mantap Praja Siwalima dalam rangka pengamanan pilkada gubernur dan wagub 2013-2018.
Dan tahapan-tahapan pilkadanya sudah dikoordinasikan dengan KPU, kemudian sudah ada kerjasama (MoU) Polda-KPU dan Bawaslu.
Sehingga seluruh proses pendataan, pencalonan hingga distribusi logistik pilkada akan dikawal polisi, kecuali untuk konteks pengamanan di kabupaten/kota belum berjalan dan masih menggunakan operasi-operasi biasa yang sifatnya rutin di setiap polres.
Nantinya pada saat pelaksanaan kampanye, Polda Maluku akan didukung TNI baik Kodam XVI/Pattimura maupun Pangkalan TNI-AL Halong Ambon.
"Karena ini merupakan operasi kewilayahan yang didukung Mabes Polri dan Kapolri Jenderal Polisi Timor Pradopo sangat memberikan apresiasi sehingga akan mengirim bantuan dua SSK Brimob ke Maluku untuk membantu tugas pengamanan," katanya.
Kemudian sudah ada sarana dan prasarana pendukung untuk pergeseran pasukan sewaktu-waktu sudah disiapkan menjelang pelakanaan kampanye para kandidat calon kepala daerah dan jenis operasinya adalah kewilayahan yang didukung TNI dan Polri.
Operasi ini bersifat terbuka karena ini sistem pengamanan kegiatan orang maupun barang.
Yang pertama, tahapan pemutakhiran data selama berlangsung di KPU provinsi sehingga sudah ada belasan personel polisi yang ditempatkan untuk bertugas selama 158 hari.
Selanjutnya untuk tahapan pencalonan, Polda menyiapkan 55 personel secara khusus dalam rangka pengamanan Kantor KPU baik terbuka maupun tertutup.
Kemudian pada saat pengadaan dan distribusi barang, polda akan mengawal dan mengamankan saat pencetakan surat suara sampai pemnyalurannya ke TPS di tingkat desa.
"Kegiatan patroli dan operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang memicu perkelahian antarpemuda atau warga juga tetap berjalan seperti biasa guna mengeleminir pemicu masalah terutama minuman keras dan senjata rakitan atau senapan angin," kata Sutanto.
Untuk tahapan kegiatan kampanye dan masa tenang jelang pilkada yang dimulai tanggal 22 Mei 2013 ini sudah melibatkan peranan TNI dan khusus untuk kampanye dikerahkan 3.264 personel.
Terdiri dari Polri 2.588 orang dan sisanya dari unsur TNI-Ad dan TNI-AL sebanyak 676 personel.(antara/yop)