BISNIS.COM, DENPASAR--Pengelola pelabuhan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang, PT ASDP Indonesia Ferry Persero memprediksi arus penumpang menuju ke Bali akan terus bertambah seiring perayaan Nyepi 2013.
Wahyudi Susianto, Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk, mengatakan penyeberangan mulai dipenuhi kendaraan roda 4 pribadi dari luar daerah.
Kebanyakan dari Jawa Timur, tetapi ada juga dari Semarang, Jogja, Bandung dan Jakarta.
"Lonjakan arus kendaraan rata-rata 200 kendaraan per hari dari rata2 biasa," katanya kepada Bisnis, Minggu (10/3/2013).
Selain itu, lanjutnya, kendaraan pengiriman logistik bahan makan dan kiriman lain bergerak menyeberang dari Ketapang, Banyuwangi menuju Bali.
Pada rata-rata hari biasa, kendaraan pengirim silih berganti dari malam saat menjelang pagi hari.
Namun, pada menjelang Nyepi, kendaraan pengirim hilir mudik memasok kebutuhan Nyepi sepanjang hari.
Wahyudi menambahkan, untuk kendaraan keluar Bali, masih didominasi kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4 pribadi.
Arus penyeberangan diprediksi masih akan padat hingga 1 hari menjelang perayaan Nyepi 2013 yang jatuh pada 12 Maret.
"Antrean panjang penyeberangan rata-rata terjadi pada malam hari hingga pagi. Untuk siang masih relatif bisa dikendalikan."
Pada hari biasa, pelabuhan penyeberangan penghubung Kabupaten Jembrana, Bali dengan Banyuwangi, Jawa Timur itu mengangkut 2.500 kendaraan hingga 2.700 kendaraan per hari.
Pada hitungan rata-rata harian itu sebanyak 1.400 diantaranya roda 2. Namun pada puncak Nyepi, penyeberangan ini menyiagakan sejumlah armada ferry.
Wahyudi memaparkan, penyeberangan Selat Bali mengoperasikan total 35 kapal
“Kalau jumlah kendaraan dan penumpang normal, kapal kita beri jadwal bergantian beroperasi. Tapi kalau dibutuhkan, setiap saat seluruhnya siap berlayar,” ujarnya.
Pada pantauan kondisi cuaca, lanjut Wahyudi, penyeberangan Gilimanuk masih terpantau normal dan tidak ada system buka tutup akibat cuaca buruk.
“Untuk kondisi cuaca buruk, kami biasa menutup sementara penyeberangan hingga cuaca membaik.”
Sebagai informasi tambahan, selama Nyepi pelabuhan penyeberangan akan ditutup selama 24 jam.
Seluruh kapal akan sandar di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk hingga aktivitas pelabuhan dibuka kembali.
Sementara itu, pemerintah Bali menetapkan libur fakultatif selama 3 hari mulai 11 Maret hingga 13 Maret 2013.
"Instansi dan sekolah di seluruh jenjang pendidikan di Bali akan libur selama tiga hari terkait dengan Hari Suci Nyepi, Tahun Baru Saka 1935," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali, I Ketut Teneng.
Teneng menjelaskan, 2 hari fakultatif itu meliputi sehari sebelum Nyepi, Senin (11/3), untuk melaksanakan kegiatan ritual yang disebut Tawur Agung Kesanga hingga pengrupukan sekaligus arak-arakan ogoh-ogoh pada malam harinya.
Sementara sehari setelah Nyepi, Rabu (13/3), Ngembak Geni baru memulai kegiatan setelah sebelumnya melaksanakan Catur Brata Penyepian, yakni empat pantangan yang dilakukan selama 24 jam dari sebelum matahari terbit hingga terbit kembali keesokan harinya.(apa/yop)
PERAYAAN NYEPI: Lonjakan Kendaraan Lewat Gilimanuk Capai 200 Unit/Hari
BISNIS.COM, DENPASAR--Pengelola pelabuhan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang, PT ASDP Indonesia Ferry Persero memprediksi arus penumpang menuju ke Bali akan terus bertambah seiring perayaan Nyepi 2013.Wahyudi Susianto, Manajer Operasional PT ASDP Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium