BISNIS.COM, JAKARTA-Pernyataan-pernyataan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terkait dugaan korupsi dana talangan Bank Century maupun kasus lain dinilai tidak memiliki bukti cukup signifikan.
"Saya tidak yakin Anas memiliki data signifikan untuk mengungkap, entah kasus Bank Century maupun kasus-kasus lain," kata Syamsuddin Haris, peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), hari ini (6/3).
Alasannya, jika memang Anas mempunyai data tersebut, dia justru akan disalahkan publik karena selama ini menyimpan data korupsi diam-diam.
Menurutnya, jika memang Anas mengetahui ada tindak pidana korupsi yang dilakukan kader Partai Demokrat, bahkan hingga ke level "kulit", itu tidak bisa menjadi alat bukti kuat bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengungkapnya.
"Itu tidak menjamin bahwa Anas punya keberanian. Mungkin dia tahu banyak, tapi yang akan tersudut tidak hanya satu parpol melainkan banyak parpol".
Kasus korupsi yang terjadi di level politikus Tanah Air tidak hanya melibatkan satu atau dua parpol besar, tetapi parpol lain bisa jadi ikut terlibat. "Partai politik dan politikus kita itu cenderung saling melindungi (tindak pidana korupsi), ketimbang saling membuka".
Anas Urbaningrum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus korupsi proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah di Hambalang dan proyek-proyek lainnya.
Sesaat setelah KPK mengumumkan status tersangkanya, Anas kemudian berhenti dari kepengurusan Partai Demokrat dan mengancam akan membuka "borok" Partai Demokrat.(antara)
CENTURY GATE: Anas Urbaningrum Dinilai Tak Miliki Bukti Signifikan
BISNIS.COM, JAKARTA-Pernyataan-pernyataan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terkait dugaan korupsi dana talangan Bank Century maupun kasus lain dinilai tidak memiliki bukti cukup signifikan. "Saya tidak yakin Anas memiliki data signifikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 jam yang lalu