Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan pentingnya memanfaatkan kekuatan kolektif Asean dalam menghadapi tantangan ekonomi kawasan, terutama menjelang implementasi tarif resiprokal antarnegara anggota.
Hal ini disampaikan usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Selasa (29/7/2025).
Menjawab pertanyaan media mengenai apakah isu tarif resiprokal dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut, Sugiono menjelaskan bahwa hal itu belum masuk dalam pembahasan secara khusus.
Sugiono menyoroti kekuatan laten Asean sebagai blok ekonomi dengan jumlah penduduk mencapai 680 juta jiwa yang menurutnya merupakan aset strategis, baik dari sisi produksi maupun konsumsi.
“Masyarakat Asean ini 680 juta, merupakan populasi yang besar. Kalau dilihat dari sisi produsen maupun konsumen, kita punya inherent strength,” imbuhnya kepada wartawan.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa kesadaran akan potensi ekonomi kawasan juga telah dia sampaikan dalam Asean Ministerial Meeting (AMM) sebelumnya di Kuala Lumpur.
Baca Juga
Menurutnya, negara-negara anggota kini memiliki pemahaman yang lebih besar akan pentingnya memaksimalkan kerja sama ekonomi intra-kawasan.
“Kenapa potensi yang sedemikian besar ini, di samping beberapa kelebihan lain yang kita miliki, tidak kita manfaatkan bersama-sama?” pungkas Sugiono.