Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Kecam Putin usai Rusia Rudal Ukraina: Dia Bermain Api!

Presiden AS Donald Trump mengeluarkan peringatan keras kepada Presiden Rusia Vladimir Putin menyusul eskalasi serangan udara Rusia terhadap Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump berjabat tangan saat pertemuan bilateral di KTT G20 di Osaka, Jepang, 28 Juni 2019./Reuters-Kevin Lamarque
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump berjabat tangan saat pertemuan bilateral di KTT G20 di Osaka, Jepang, 28 Juni 2019./Reuters-Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan peringatan keras kepada Presiden Rusia Vladimir Putin menyusul eskalasi serangan udara Rusia terhadap Ukraina, termasuk penggunaan rudal jarak jauh dan pesawat nirawak.

Dalam unggahan di platform Truth Social yang dikutip Bloomberg, Rabu (28/5/2025), Trump menegaskan bahwa Putin telah ”bermain api” dan melangkah terlalu jauh.

"Yang tidak disadari Vladimir Putin adalah bahwa jika bukan karena saya, Rusia akan mengalami hal-hal yang sangat buruk — dan maksud saya sangat buruk. Dia bermain api!" tegas Trump dalam pernyataannya.

Pernyataan tersebut muncul hanya beberapa jam setelah laporan CNN International mengungkap bahwa Gedung Putih sedang meninjau opsi sanksi tambahan terhadap Rusia, dan dapat mengumumkannya dalam waktu dekat.

Sejumlah pejabat tinggi dalam pemerintahan Trump dilaporkan telah mempersiapkan berbagai langkah untuk meningkatkan tekanan terhadap Kremlin.

Meski dalam beberapa bulan terakhir Trump menunjukkan sikap hati-hati terhadap sanksi tambahan, termasuk menolak desakan dari Senat AS dan para pemimpin Eropa, pada akhir pekan lalu ia menyatakan bahwa opsi itu kini tengah dipertimbangkan kembali.

"Dia telah membunuh banyak orang. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengannya," kata Trump tentang Putin dalam wawancara hari Minggu.

Senator Lindsey Graham, salah satu sekutu politik terdekat Trump, menyatakan dalam opini di Wall Street Journal bahwa dirinya telah berkoordinasi langsung dengan Gedung Putih dalam menyusun rancangan undang-undang sanksi baru terhadap Rusia.

“Jika Putin terus bermain-main, Senat tidak akan tinggal diam. Kami berharap solusi terbaik, tetapi untuk menghadapi penjahat di Moskow, kita harus bersiap untuk skenario terburuk,” ujar Graham.

Dalam beberapa hari terakhir, Rusia disebut telah meningkatkan intensitas serangan udara ke Ukraina dengan meluncurkan ratusan drone dan puluhan rudal ke berbagai target di seluruh negeri. Ini terjadi di tengah upaya Trump mendorong pembicaraan gencatan senjata yang dimediasi oleh Vatikan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper