Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat sipil melakukan aksi untuk tolak Undang-Undang (UU) TNI di sejumlah kota.
LBH juga telah menyiapkan hotline yang bisa dihubungi oleh para peserta aksi jika menghadapi masalah hukum.
Informasi ini dibagikan melalui unggahan akun Instagram @pbhi_nasional yang menekankan pentingnya mencatat dan menyimpan nomor-nomor tersebut sebagai langkah antisipasi.
Dalam unggahan tersebut, daftar nomor kontak LBH tersebar di berbagai kota, di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, hingga Papua. Berikut beberapa hotline penting yang perlu dicatat.
* Jakarta: 0852-8322-6297 (TAUD)
* Bandung: 0822-5884-3986 (LBH Bandung)
Baca Juga
* Surabaya: 0822-3000-3197 (LBH Surabaya)
* Yogyakarta: 0895-1062-9630 (LBH Yogyakarta)
* Makassar: 0851-7448-2383 (LBH Makassar)
* Medan: 0852-9607-5321 (LBH Medan)
* Papua: 0821-9206-0754 (LBH Papua)
Pusat Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) sebagai salah satu pihak yang aktif dalam advokasi hukum bagi masyarakat menegaskan bahwa hotline ini tersedia bagi peserta aksi yang mengalami intimidasi, penangkapan sewenang-wenang, atau kekerasan selama demonstrasi berlangsung.
“Teman-teman yang besok akan turun aksi, catat dan simpan nomor-nomor ini. Stay safe, ya!” tulis akun @pbhi_nasional dalam unggahannya.
Demo menolak RUU TNI ini menjadi sorotan karena banyak pihak menilai rancangan aturan tersebut berpotensi memperbesar kewenangan militer dalam ranah sipil.
Mahasiswa, aktivis, serta berbagai elemen masyarakat sipil direncanakan akan turun ke jalan dalam aksi besar-besaran untuk menyuarakan penolakan mereka.
Dengan adanya hotline ini, diharapkan peserta aksi bisa mendapatkan pendampingan hukum jika menghadapi kendala di lapangan. Bagi yang berencana mengikuti aksi, pastikan untuk mencatat nomor-nomor penting ini agar tetap aman dan terlindungi. (Mianda Florentina)