Bisnis.com, JAKARTA - Jepang dilanda gempa bumi dengan kekuatan 6,6 magnitudo yang melanda barat daya Jepang pada Senin (13/1/2025).
Laporan resmi mengatakan bahwa tidak ada korban cedera atau kerusakan. Namun gempa ini sempat memicu tsunami kecil terlihat di beberapa bagian prefektur Miyazaki dan Kochi, kata badan cuaca, mengutip Kyodo News.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) membuka penyelidikan terhadap potensi aktivitas seismik lebih lanjut di wilayah tersebut. Namun menyimpulkan bahwa risiko gempa besar tidak terjadi.
Guncangan yang terjadi di bawah tepi barat episentrum gempa Palung Nankai,juga tidak cukup kuat untuk membuat badan tersebut mengeluarkan peringatan khusus.
Tsunami yang terjadi selepas gempa terlihat memiliki ketinggian satu meter yang kemudian menghantam daratan dalam waktu 30 menit setelah gempa.
Namun beberapa saat kemudian, peringatan tsunami telah dicabut. Pihak otoritas setempat tetap mengimbau warga setempat menjauh dari laut dan dilarang mendekati pantai.
Baca Juga
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) awalnya menyebut gempa Jepang ini berkekuatan 6,9, tetapi kemudian merevisinya menjadi 6,8.
Sementara itu menurut Pusat Seismologi Mediterania Eropa, gempa di wilayah Kyushi ini bermagnitudo 6,6.
Laporan lain mengatakan bahwa tsunami setinggi sekitar 20 cm terlihat di beberapa bagian Prefektur Miyazaki. Sementara tsunami lainnya dengan ketinggian sekitar 10 cm terlihat di wilayah Prefektur Kochi.
Gempa yang terjadi pada Senin ini juga dirasakan di sebagian besar wilayah Jepang bagian barat.
