Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta pemerintah dapat melobi Arab Saudi agar Indonesia mendapat tambahan kuota haji 2025 atau1446 H.
Dengan catatan bilamana nanti mendapat kuota tambahan, Cucun mengingatkan harus digunakan untuk haji reguler supaya antrean tunggu masyarakat dapat semakin berkurang.
“Tapi kuota ini harus urut kacang. Misalkan ada yang tidak mampu berangkat, jangan loncatnya ke tahun yang masih baru tapi sesuai urutan,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Selasa (7/1/2025).
Sebagai informasi, Indonesia pada 2025 mendapatkan 221.000 kuota. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jemaah reguler murni, 1.572 petugas haji daerah, dan 685 adalah pembimbing KBIHU. 17.680 jemaah haji khusus.
Di sisi lain, Cucun mengapresiasi keputusan DPR RI dengan pemerintah yang menurunkan biaya haji tahun ini. Dia menilai, keputusan tersebut sangat memperhatikan kebutuhan masyarakat.
“Di bawah pemerintahan Presiden Bapak Prabowo Subianto, BPIH bisa diturunkan dan ini sangat membantu masyarakat. Pak Prabowo mengerti betul kesulitan masyarakat karena perekonomian yang sedang lesu,” ucap dia.
Baca Juga
Lebih lanjut, pimpinan DPR ini memastikan bahwa pihaknya akan serius dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan ibadah haji agar dapat berjalan dengan berkeadilan.
Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi VIII DPR RI menetapkan biaya perjalanan ibadah haji (bipih) atau besaran biaya haji yang ditanggung jemaah Indonesia pada 1446H/2025M turun menjadi Rp55.431.750,78 atau Rp55,43 juta per jemaah.
Nilai itu turun Rp614.422 dibanding bipih tahun lalu yang sebesar Rp56,04 juta. Biaya haji yang dibayar langsung oleh jemaah itu akan dialokasikan untuk biaya penerbangan, sebagian akomodasi di Makkah dan Madinah, dan biaya hidup.
“Biaya yang dibayar langsung oleh jemaah haji rata-rata sebesar Rp55,4 juta atau 63% dari BPIH,” kata Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang dalam rapat bersama di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/1/2025).