Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membicarakan perkembangan di Suriah dan upaya terbaru pembebasan sandera Israel dan asing di Gaza dengan Presiden AS terpilih Donald Trump.
Melansir Reuters, Senin (16/12/2024), Netanyahu mengatakan bahwa ia berbicara dengan Trump pada Sabtu malam mengenai masalah ini, yang akan menjadi salah satu tantangan luar negeri utama yang dihadapi Trump saat ia menjabat jika tidak diselesaikan sebelum ia dilantik pada 20 Januari 2024.
“Kami mendiskusikan perlunya menyelesaikan kemenangan Israel dan kami berbicara panjang lebar tentang upaya-upaya yang kami lakukan untuk membebaskan para sandera,” jelasnya.
Utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff memperingatkan selama kunjungan ke wilayah tersebut bahwa “tidak akan ada hari yang indah” jika para sandera yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan sebelum pelantikan Trump.
Trump mengatakan pada awal bulan ini bahwa akan ada harga yang harus dibayar di Timur Tengah jika para sandera tidak dibebaskan sebelum ia dilantik.
Upaya dari Mesir, Qatar dan Amerika Serikat untuk mencapai gencatan senjata yang juga akan mencakup kesepakatan pembebasan sandera telah mendapatkan momentum dalam beberapa minggu terakhir.
Baca Juga
Pemerintahan Presiden Joe Biden yang akan segera berakhir bekerja keras untuk mencapai kesepakatan tersebut.
Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan yang berada di Timur Tengah pekan lalu mengatakan bahwa ia yakin kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera mungkin akan segera tercapai.
Wakil penasihat keamanan nasional Jon Finer juga mengatakan bahwa ada momentum dalam proses tersebut.
Selain itu, Netanyahu mengatakan bahwa ia dan Trump juga telah mendiskusikan situasi di Suriah setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad.
Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap persediaan senjata strategis Suriah pada hari-hari sejak penggulingan Assad dan memindahkan pasukan ke zona demiliterisasi di dalam Suriah.
Netanyahu mengatakan tindakan Israel di Suriah dimaksudkan untuk menggagalkan potensi ancaman dari Suriah dan untuk mencegah pengambilalihan elemen-elemen teroris di dekat perbatasan.
“Kami tidak tertarik untuk berkonflik dengan Suriah,” kata Netanyahu.