Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Minta Anggaran Dinas Luar Negeri Dipangkas 50%, Bisa Hemat Rp15 Triliun

Prabowo mengungkapkan strategi agar pemerintah bisa memangkas anggaran dinas luar negeri hingga 50%. Ini alasannya!
Keterangan singkat Presiden Prabowo Subianto sebelum bertolak dari Rio de Janeiro Brasil menuju Inggris, Selasa (19/11/2024)/Bisnis-Dany Saputra.
Keterangan singkat Presiden Prabowo Subianto sebelum bertolak dari Rio de Janeiro Brasil menuju Inggris, Selasa (19/11/2024)/Bisnis-Dany Saputra.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengklaim bahwa apabila pemerintahannya mampu bijak dalam lawatan atau dinas perjalanan ke luar negeri, maka ada Rp15 triliun uang negara yang bisa dihemat.

Hal ini dia sampaikan Prabowo saat membuka Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah yang akan digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (4/12/2024).

“Itungan perjalanan luar negeri saja itu, Indonesia ini perjalanan luar negeri pejabat-pejabat, US$3 miliar. Saya minta dikurangi 50% saja. Kalau bisa dikurangi 50%, artinya kita bisa menghemat Rp15 triliun,” ujarnya dalam forum itu.

Lebih lanjut, Presiden Ke-8 RI itu mengatakan dari penghematan Rp15 triliun jika memangkas perjalanan dinas ke luar Negeri, maka akan ada banyak infrastruktur yang dapat terbangun.

“Rp15 triliun itu berapa bendungan, berapa irigasi, berapa SD bisa kita perbaiki, berapa anak sekolah bisa kita kasih makan. Tolonglah, ya, para menteri, puasa dulu, puasanya 5 tahun, kalau 5 tahun kita hemat 1,5 miliar dolar dari perjalanan saja,” ucapnya. 

Orang nomor satu di Indonesia itu melihat bahwa kebocoran-kebocoran anggaran yang berpeluang terjadi, bisa dihindari melalui penghematan.

Dia mengatakan apabila pemerintah ketat dan bersih serta efisien dalam mengatur alokasi pengeluaran Negara, maka dirinya meyakini akan banyak dana yang bisa digunakan untuk program-program pemerintah.

“Tapi ini butuh jiwa besar, saudara-saudara, jiwa besar, gubernur, bupati, semuanya harus bekerja, wali kota. Sudahi, acara-acara yang tidak penting, kurangi. Iya nggak? seminar, terlalu banyak rapat. Kenapa rapat atau ini harus di hotel, di mana gitu?” imbuhnya.

Di sisi lain, Kepala Negara pun mengaku telah memerintahkan Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan agar makin teliti dalam mengeluarkan dana bagi semua program pemerintah.

“Diteliti-seliti, ternyata cukup besar penghematan, cukup besar. Tapi saya tidak umumkan di sini supaya kita tidak cepat puas. Dan saya mohon juga para gubernur terpilih, bupati terpilih, ketat, efisien, kurangi yang bersifat, tidak, kritis. Kritis untuk kepentingan rakyat, kritis kepentingan langsung. Tidak usah terlalu banyak seminar, kita sudah tahu kesulitan rakyat, sudah tahu,” pungkas Prabowo. 

Untuk informasi, apabila Prabowo menggunakan kurs Rp5.000 untuk US$1, maka Indonesia memang bisa berhemat sebesar Rp15 triliun dari efisiensi perjalanan dinas saja, tetapi jika melihat kurs terkini yaitu Rp15.925 per US$ 1.

Maka jika biasanya anggaran perjalanan dinas menghabiskan US$3 miliar atau Rp 47,7 triliun sehingga jika bisa ditekan 50% ada surplus bagi ruang fiskal yang cukup besar yaitu US$ 1,5 miliar atau Rp 23,8 triliun. Artinya ada penghematan Rp 23,8 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper