Bisnis.com, JAKARTA - India telah berhasil menguji coba rudal hipersonik jarak jauh yang dikembangkan di dalam negeri.
Kesuksesan ini mencapai tonggak penting dalam pengembangan militer yang menempatkannya di kelompok kecil negara yang memiliki teknologi canggih.
Dorongan global terhadap senjata hipersonik tercermin dalam upaya beberapa negara, seperti India, yang berupaya mengembangkan rudal jarak jauh yang canggih, bersama dengan Tiongkok, Rusia, dan Amerika Serikat.
Rudal India, yang dikembangkan oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan yang dikelola negara dan mitra industri, dirancang untuk membawa muatan dengan jangkauan melebihi 1.500 km (930 mil) untuk angkatan bersenjata, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
"Data penerbangan mengkonfirmasi keberhasilan manuver terminal dan dampaknya dengan tingkat akurasi yang tinggi," tulis laporan itu dilansir dari Reuters.
Uji coba penembakan dilakukan dari pulau Dr APJ Abdul Kalam di lepas pantai timur negara bagian Odisha pada hari Sabtu.
Baca Juga
Menteri Pertahanan Rajnath Singh menyebut uji coba tersebut sebagai "pencapaian bersejarah" dalam postingannya di X, dan menambahkan bahwa uji coba tersebut menempatkan India di antara kelompok negara terpilih yang memiliki teknologi kritis dan maju.
Profil rudal supersonik
Rudal ini dikembangkan secara lokal oleh laboratorium Kompleks Rudal Dr APJ Abdul Kalam, Hyderabad bersama dengan berbagai laboratorium DRDO lainnya dan Mitra Industri.
Rudal hipersonik yang diuji DRDO dirancang untuk membawa berbagai muatan dengan jangkauan lebih dari 1500 km untuk semua angkatan bersenjata India.
Uji coba penerbangan tersebut dilakukan di hadapan ilmuwan senior DRDO dan angkatan bersenjata.
Menteri Pertahanan Rajnath Singh mengucapkan selamat kepada DRDO atas keberhasilan uji coba penerbangan rudal tersebut, dan menyebutnya sebagai “tonggak penting” bagi negara tersebut.
“India telah mencapai tonggak sejarah besar dengan berhasil melakukan uji coba penerbangan rudal hipersonik jarak jauh dari Pulau Dr APJ Abdul Kalam, di lepas pantai Odisha. Ini adalah momen bersejarah dan pencapaian signifikan ini telah menempatkan negara kita dalam kelompok terpilih. negara-negara yang memiliki kemampuan teknologi militer yang sangat penting dan canggih. Saya mengucapkan selamat kepada Tim DRDO, angkatan bersenjata kita, dan Industri atas pencapaian yang luar biasa,” tulis Rajnath Singh di X dengan akun @rajnathsingh seperti dilansir dari timesofindia.
Rudal hipersonik bergerak dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara di bagian atas atmosfer atau sekitar 6.200 km per jam (3.850 mph).
Rudal ini lebih lambat dibandingkan rudal balistik antarbenua, namun bentuk kendaraan luncur hipersonik memungkinkannya bermanuver menuju sasaran atau menjauh dari pertahanan.
Menggabungkan kendaraan luncur dengan rudal yang dapat meluncurkannya sebagian ke orbit yang disebut sistem pemboman orbital fraksional (FOBS) dapat menghilangkan waktu reaksi dan mekanisme pertahanan tradisional musuh.
Sebaliknya, rudal balistik antarbenua (ICBM) membawa hulu ledak nuklir pada lintasan balistik yang bergerak ke luar angkasa tetapi tidak pernah mencapai orbit.