Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin Selamati Trump usai Menang Pilpres AS, Buka Pintu Dialog

Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
Presiden Rusia Vladimir Putinberbicara melalui tautan video pada hari penutupan KTT Ke-15 BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis, 24 Agustus 2023./Bloomberg-Leon Sadiki
Presiden Rusia Vladimir Putinberbicara melalui tautan video pada hari penutupan KTT Ke-15 BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis, 24 Agustus 2023./Bloomberg-Leon Sadiki

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Putin juga mengatakan bahwa Rusia siap untuk berdialog dengan presiden terpilih dari Partai Republik AS tersebut.

Melansir Reuters, Jumat (8/11/2024), Putin mengatakan bahwa Trump telah bertindak seperti seorang pria sejati saat terjadi upaya pembunuhan terhadapnya ketika ia berbicara dalam sebuah rapat umum kampanye di Pennsylvania pada Juli lalu.

“Dia berperilaku, menurut pendapat saya, dengan cara yang sangat tepat, dengan berani, seperti pria sejati. Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan selamat atas terpilihnya dia,” kata Putin di klub diskusi Valdai di resor Laut Hitam Rusia, Sochi.

Putin mengatakan bahwa pernyataan yang dibuat Trump selama kampanye pemilu mengenai Ukraina dan pemulihan hubungan dengan Rusia patut mendapat perhatian.

“Apa yang dikatakan tentang keinginan untuk memulihkan hubungan dengan Rusia, untuk mengakhiri krisis Ukraina, menurut saya ini setidaknya patut mendapat perhatian,” kata Putin.

Selama kampanyenya, Trump mengatakan bahwa ia dapat membawa perdamaian di Ukraina dalam waktu 24 jam jika terpilih. Namun, Trump tidak memberikan perincian mengenai bagaimana ia akan berusaha mengakhiri perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II tersebut.

Putin hanya memberikan satu catatan: “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang. Saya tidak punya petunjuk.”

Ketika ditanya mengenai apa yang akan dia lakukan jika Trump menelepon untuk menyarankan pertemuan, Putin mengatakan bahwa dia siap untuk melanjutkan kontak jika pemerintahan Trump menginginkan hal itu, dan siap untuk berdiskusi dengan Trump.

Rusia dan Trump telah berulang kali menepis klaim di media Barat bahwa Trump adalah agen pengaruh Rusia. Para pejabat Rusia mengatakan bahwa selama masa jabatan pertamanya dari 2017 hingga 2021, Trump bersikap keras terhadap Rusia.

Penasihat Khusus AS Robert Mueller menyelidiki tuduhan kolusi antara kampanye Trump dan Rusia dalam pilpres AS tahun 2016, tetapi mengatakan dalam laporan tahun 2019 bahwa ia tidak menemukan bukti konspirasi.

Moskow juga telah berulang kali membantah pernyataan AS bahwa Rusia ikut campur dalam pilrpes 2024 dan pemilihan presiden lainnya dan telah menyebarkan disinformasi dalam upaya untuk menabur kekacauan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper