Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump jadi Presiden, Siap-Siap Hubungan AS-China Kembali Memanas

Pemerintah China bersiap menghadapi persaingan sengit dengan AS dalam empat tahun ke depan seiring kemenangan Donald Trump dalam Pilpres 2024.
Mantan Presiden AS Donald Trump saat acara kampanye di Van Andel Arena di Grand Rapids, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (20/7/2024). Bloomberg/Emily Elconin
Mantan Presiden AS Donald Trump saat acara kampanye di Van Andel Arena di Grand Rapids, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (20/7/2024). Bloomberg/Emily Elconin

Kekosongan Kekuatan Global

Adapun, Wong menyebut China kemungkinan akan memperkuat hubungan dengan negara-negara Selatan atau global south, Eropa dan Asia Timur Laut jika Trump menang. Hal ini mengingat kebijakan luar negeri Trump yang transaksional, isolasionis, anti-globalis dan anti-multilateral.

Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi mencapai pemulihan hubungan yang jarang terjadi pada bulan lalu, sementara Beijing secara tentatif telah menghubungi pemerintahan baru Jepang pada musim gugur ini setelah hubungan yang tegang selama bertahun-tahun.

“China mengharapkan pemerintahan Trump yang kedua untuk lebih melepaskan diri dari perjanjian dan komitmen internasional, sehingga menciptakan peluang bagi China untuk memperluas pengaruhnya dalam kekosongan kekuasaan yang sedang berkembang,” tambah Zhao.

Trump telah membuat bingung Taiwan yang memerintah secara demokratis dengan mengatakan Taiwan harus membayar Washington untuk pertahanannya dan bahwa Taiwan telah mengambil alih bisnis semikonduktor AS.

“Pemerintahan Biden menerapkan taktik tekanan tinggi terhadap China di Taiwan, dengan pasukan AS ditempatkan di Taiwan dan bahkan menjual senjata ke Taiwan… sebuah terobosan besar terhadap kebijakan Taiwan yang dilakukan pemerintahan Trump sebelumnya,” kata Shen Dingli, seorang pakar hubungan internasional di Shanghai.

Dia menambahkan, Trump kemungkinan besar tidak akan memberikan dukungan yang sama kepada Taiwan di masa depan.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper