Bisnis.com, JAKARTA – Danhil Anzar mengaku mendapat dua amanah baru dari Presiden Prabowo Subianto untuk membantu pemerintahannya.
Dahnil mengatakan bahwa selain resmi dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Presiden Prabowo Subianto turut memintanya untuk menjadi Juri Bicara (Jubir) Presiden mengingat rekam jejaknya dalam bidang tersebut selama 7 tahun.
“Saya sudah jadi jubir Pak Prabowo lebih 7 tahun. Saya masuk politik karena percaya dengan kepemimpinan Pak Prabowo. Hari ini saya langsung dilantik oleh Presiden yang perjuangannya saya ikuti. Beliau jadi Presiden adalah salah satu cita-cita politik saya,” kata Danhil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Dia melanjutkan meskipun mendapat amanah dengan diminta mengawal penyelenggaraan ibadah haji, tetapi Prabowo memang turut meminta dirinya untuk menjadi juru bicara presiden.
"Yang jelas Pak Prabowo minta saya kawal penyelenggaraan haji tapi juga beliau tetap minta saya untuk mendampingi jadi jubir presiden," pungkas Dahnil.
Sekadar informasi, perjalanan Dahnil dalam membersamai Prabowo dimulai pada 2018, momentum besar dalam karier politiknya saat dipercaya sebagai Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandi dalam Pemilihan Presiden 2019.
Baca Juga
Tak lama kemudian, dia juga bergabung dengan Partai Gerindra dan menjadi juru bicara resmi Prabowo Subianto. Bahkan, saat Prabowo diangkat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Dahnil dipercaya untuk menduduki posisi Staf Khusus Kementerian Pertahanan.
Untuk diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto membuat gebrakan baru dengan melantik Kepala Badan Penyelengara Haji Moch. Irfan Yusuf.
Peran Kementerian Agama kelak tidak menjadi penyelenggara pemberangkatan ibadah haji. Hal itu diungkap oleh Irfan Yusuf kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Menurutnya, mulai 2026 Kementerian Agama tidak akan menjadi penyelenggara pemberangkatan jamaah haji. Dia menyamaikan pada tahun depan atau 2025, Kemenang dengan Badan Peyelenggara Haji masih tetap berkolaborasi dalam pemberangkatan jamaah haji melalui Direktorat Haji dan Umrah.
“Kami 2025 belum masih kolaborasi dengan Direktorat Haji. 2026 InsyaAllah kami sudah mandiri,” ucapnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10/2024).
