Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menanggapi jumlah kementerian di Kabinet Merah Putih pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dianggap terlalu gemuk.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPR Said Abdullah di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (22/10/2024).
Dari sudut pandang DPR, kata Said, tentunya apapun yang telah diputuskan Prabowo pastinya sudah dipersiapkan sedemikian rupa seperti SOTK (Susunan Organisasi Tata Kerja) dan Perpresnya.
“Itu artinya bahwa presiden sudah memperhitungkan tentang arah kebijakan yang mau dicapai dalam waktu tempo yang sesingkat-singkatnya, secepat-cepatnya, karena presiden akan ngebut kerja,” katanya.
Akan tetapi, Said menyampaikan dan berharap bahwa presiden dapat mengevaluasi kinerja para menteri dalam waktu enam bulan atau satu tahun pertama supaya fairness-nya tercapai.
“Kalau belum apa-apa kita memvonis [kabinet] presiden terlalu gemuk, nanti kita akan bisa, karena apa, belum apa-apa presiden sudah divonis. Beri kesempatan dan pasti Bapak Presiden juga akan mengevaluasi,” katanya.
Baca Juga
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah menyusun kabinet yang akan membantu kerjanya pada periode 5 tahun mendatang. Dengan jumlah jumbo itu, Prabowo menargetkan untuk bergerak lincah.
Prabowo telah resmi melantik 54 menteri serta pejabat setingkat menteri (kepala badan/lembaga) dan 56 wakil meneteri Kabinet Merah Putih periode 2024–2029 pada Senin (21/10/2024).
Sementara pada Selasa (22/10/2024), Prabowo juga melantik 24 orang yang terbagi menjadi Stafsus Utusan Khusus, Penasihat Khusus, dan Kepala Badan.