Bisnis.com, JAKARTA -- Mantan Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa membuat sistem baru yang berpihak kepada rakyat.
Awalnya, Mahfud mengaku pesimis soal anggota DPR RI 2024-2029 bisa mengakomodir kepentingan rakyat. Namun demikian, hal tersebut bisa jadi berubah di era Prabowo. Dia menilai Presiden RI terpilih itu bisa saja membuat wajah baru untuk rezim di era kepemimpinannya.
"Ada pintu optimisme [tata pemerintahan yang berpihak kepada rakyat], karena ini mungkin Pak Prabowo mau membangun, bisa membangun sistem baru. Ya apa namanya? Mekanisme baru atau rezim baru ya, aturan main baru," kata Mahfud MD di YouTube Abraham Samad Speak Up, dikutip Senin (7/10/2024).
Guru Besar di Fakultas Hukum UII itu menambahkan, Prabowo akan menjadi orang nomor 1 di Indonesia setelah dilantik pada (20/10/2024). Menurutnya, Prabowo memiliki kemampuan untuk memberdayakan DPR agar mengeluarkan UU yang berpihak kepada rakyat.
"Sehingga aspirasi masyarakat itu tergambar dari wajah keputusan-keputusan legislatif. Sekarang kan terbalik konfigurasinya, masyarakat yang besar ingin ini, DPR yang besar ingin sebaliknya. Harusnya kan sejajar nih," tambahnya.
Di samping itu, Mahfud MD mengharapkan agar Prabowo bisa melaksanakan janji politiknya saat berkampanye atau pidato di sejumlah agenda partai politik.
Misalnya, terkait dengan pengerahan intelijen untuk memata-matai rakyat. Artinya, Prabowo memastikan bahwa aspirasi masyarakat di era kepemimpinannya tidak akan "dibungkam" melalui intelijen.
Selain itu, Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi dengan memecat pejabat yang melakukan korupsi. Bahkan, dia menekankan kepada pendukungnya agar meninggalkannya ketika sudah menyeleweng di jalan rakyat.
"Yang di Demokrat lain lagi yang di depan DPR-nya. Apa katanya? 'Kamu semua harus bekerja untuk rakyat. Jangan sampai korupsi. Kalau saudara melihat saya menyeleweng tinggalkan saya'. Nah gitu kan? Bagus," pungkasnya.