Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Luncurkan Invasi Darat ke Lebanon, Kini Targetkan Sayap Militer Fatah

Militer Israel telah memulai invasi darat ke Lebanon, menargetkan sayap militer Fatah pada Selasa (1/10/2024).
Seorang tentara Israel menyiapkan kopi saat dia menjaga pos pemeriksaan dekat perbatasan dengan Lebanon, di Israel utara, 1 November 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Seorang tentara Israel menyiapkan kopi saat dia menjaga pos pemeriksaan dekat perbatasan dengan Lebanon, di Israel utara, 1 November 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura

Bisnis.com, JAKARTA - Militer Israel telah memulai invasi darat ke Lebanon seiring dengan dimulainya serangan terbatas terhadap sasaran Hizbullah di wilayah perbatasan.

Mengutip Reuters pada Selasa (1/10/2024), militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memulai serangan darat terbatas, terlokalisasi, dan ditargetkan berdasarkan intelijen yang tepat terhadap Hizbullah di desa-desa Lebanon selatan dekat perbatasan yang merupakan ancaman langsung bagi komunitas Israel di Israel utara.

Dikatakan bahwa angkatan udara dan artileri mendukung pasukan darat dengan serangan yang presisi.

Penduduk lokal di kota perbatasan Aita al-Shaab, Lebanon, melaporkan adanya penembakan hebat dan suara helikopter serta drone di atas kepala mereka. Suar berulang kali diluncurkan di kota Rmeish di perbatasan Lebanon, menerangi langit malam.

Pada Senin (30/9) kemarin, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada kepala dewan lokal di Israel utara bahwa fase perang berikutnya di sepanjang perbatasan selatan Lebanon akan segera dimulai. Hal ini akan mendukung tujuan memulangkan warga Israel yang melarikan diri dari serangan roket Hizbullah selama hampir satu tahun.

Invasi darat tersebut mengindikasikan eskalasi konflik di Timur Tengah antara Israel dan militan yang didukung Iran. Hal ini dipicu oleh serangan terhadap Israel oleh kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, yang kini berpotensi menyeret AS dan Iran untuk turut terlibat.

Serangan Israel di Lebanon pada Selasa (1/10) pagi menargetkan Mounir Maqdah, komandan sayap militer gerakan Fatah Palestina cabang Lebanon, Brigade Martir Al-Aqsa, menurut dua pejabat keamanan Palestina. Nasib Maqdah hingga kini tidak diketahui.

Adapun serangan tersebut menghantam sebuah bangunan di kamp pengungsi Palestina Ain al-Hilweh yang padat di dekat kota Sidon di bagian selatan, kata sumber tersebut. Serangan ini menandai serangan pertama terhadap kamp tersebut, kamp Palestina terbesar di Lebanon, sejak permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel pecah hampir setahun yang lalu.

Di Suriah, tiga warga sipil tewas dan sembilan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di ibu kota Damaskus, kata media pemerintah Suriah pada Selasa dengan mengutip sumber militer. Militer Israel mengatakan mereka tidak mengomentari laporan media asing.

Israel telah melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah selama bertahun-tahun tetapi telah meningkatkan serangan sejak serangan Hamas di wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023.

Hamas membunuh 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang dalam serangannya terhadap Israel, menurut penghitungan Israel. Israel sebagai tanggapannya melancarkan serangan besar-besaran terhadap Hamas di Gaza, menghancurkan sebagian besar wilayah Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebutkan, serangan tersebut menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi dan membunuh lebih dari 41.300 warga Palestina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper