Bisnis.com, JAKARTA - Ledakan pager di Lebanon menyebabkan 9 orang meninggal dan hampir 3.000 lainnya terluka pada Selasa (17/9/2024) waktu setempat.
Kelompok militan Hizbullah menuduh Israel sebagai aktor utama peristiwa ini dan berjanji akan melakukan aksi balasan.
Mengutip Reuters, Menteri Penerangan Lebanon Ziad Makary mengutuk peledakan pager atau penyeranta, alat genggam yang digunakan Hizbullah dan pihak lain di Lebanon untuk mengirim pesan, sebagai agresi Israel. Hizbullah mengatakan Israel akan menerima 'hukuman yang adil' atas ledakan tersebut.
Militer Israel, yang terlibat dalam pertempuran lintas batas dengan Hizbullah yang didukung Iran sejak dimulainya perang Gaza pada bulan Oktober, menolak menanggapi pertanyaan tentang ledakan tersebut.
Alat komunikasi Hizbullah
Untuk diketahui, pager merupakan alat komunikasi yang diandalkan Hizbullah untuk melakukan komunikasi, tanpa harus menggunakan ponsel.
Baca Juga
Penggunaan pager ini dilakukan oleh Hizbullah sebagai sarana komunikasi berteknologi rendah dalam upaya menghindari pelacakan lokasi Israel.
Sayangnya, pager kini diduga menjadi senjata Israel untuk membuat kerusuhan dan menyebabkan warga sipil terluka.
The New York Times melaporkan bahwa Israel menyembunyikan bahan peledak di dalam pager Gold Apollo buatan Taiwan sebelum diimpor ke Lebanon, mengutip pejabat Amerika dan lainnya yang diberi pengarahan tentang operasi tersebut.
Bahan tersebut ditanamkan di sebelah baterai dengan saklar yang dapat dipicu dari jarak jauh untuk meledak.
Meskipun pihak Israel tak mau memberikan tanggapan mengenai hal ini.
Kronologi Ledakan Pager di Lebanon
Adapun ledakan pager ini terjadi di Lebanon selatan, pinggiran selatan Beirut Dahiyeh dan Lembah Bekaa timur. Seluruh lokasi tersebut merupakan wilayah basis Hizbullah.
Dalam satu insiden, video CCTV yang disiarkan oleh lembaga penyiaran regional menunjukkan seseorang yang sedang membayar di sebuah toko kelontong ketika sebuah perangkat genggam kecil yang diletakkan di sebelah kasir meledak.
Seorang pejabat Hizbullah, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan insiden itu adalah pelanggaran keamanan terbesar bagi kelompok tersebut dalam hampir satu tahun konflik dengan Israel.
Serangan Israel Berhenti saat Pager Diledakkan
Israel juga disebut menghentikan serangan, beberapa jam sebelum paget meledak di beberapa wilayah Lebanon.
Melansir dari BBC, penghentian serangan tersebut dilakukan untuk membuka peluang kembalinya penduduk yang mengungsi dengan aman.
Namun tiba-tiba ledakan pager di Lebanon meletus hingga menyebabkan sejumlah orang terluka hingga meninggal dunia.
Duta Besar Iran Cedera
Sementara itu, Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, mengalami cedera ringan dalam insiden ledakan pager tersebut dan berada dalam pengawasan di rumah sakit, kata kantor berita semi-resmi Iran, Fars.
Korban termasuk pejuang Hizbullah yang merupakan putra pejabat tinggi kelompok bersenjata tersebut, kata dua sumber keamanan kepada Reuters. Salah satu dari mereka yang tewas adalah putra seorang anggota Hizbullah di parlemen Lebanon, Ali Ammar, kata mereka.
"Ini bukan serangan keamanan yang menargetkan satu, dua atau tiga orang. Ini adalah serangan terhadap seluruh bangsa," kata pejabat senior Hizbullah Hussein Khalil sambil menyampaikan belasungkawa atas kematian putra Ammar.