Bisnis.com, JAKARTA — Calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump mengatakan dia tidak akan berpartisipasi lagi dalam debat pilpres melawan Kamala Harris menjelang pemilu 5 November, setelah beberapa jajak pendapat menunjukkan saingannya dari Partai Demokrat memenangkan debat mereka awal pekan ini.
"Tidak akan ada debat ketiga!," tulis mantan presiden di situs media sosial Truth Social dikutip dari Reuters pada Jumat (13/9/2024).
Trump telah berpartisipasi dalam debat melawan Presiden Joe Biden pada bulan Juni sebelum debatnya melawan Harris pada Selasa kemarin.
Meskipun Trump memuji kinerjanya pada Selasa melawan Harris, enam donor Partai Republik dan tiga penasihat Trump yang berbicara dengan Reuters awal pekan ini mengatakan mereka mengira Harris telah memenangkan perdebatan terutama karena Trump tidak mampu menyampaikan pesannya.
Data dari Nielsen menyebut, debat tersebut menarik 67,1 juta pemirsa televisi. Sementara itu, Harris yang berbicara pada rapat umum tak lama setelah unggahan Trump dipublikasikan, menyebut dirinya siap melakukan debat lanjutan.
"Saya yakin kita berhutang kepada para pemilih untuk melakukan debat lagi," ujarnya.
Baca Juga
Meski Trump mengatakan dalam postingannya bahwa jajak pendapat menunjukkan dia memenangkan debat, beberapa survei menunjukkan bahwa responden menganggap Harris unggul dibandingkan Presiden AS ke-45 tersebut.
Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada Kamis, di antara pemilih yang mengatakan mereka telah mendengar setidaknya sesuatu tentang debat hari Selasa, 53% mengatakan Harris menang dan 24% mengatakan Trump menang.
Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa 54% pemilih terdaftar percaya bahwa debat tunggal antara Trump dan Harris sudah cukup, sementara 46% menginginkan debat kedua.