Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump: Tidak Akan Ada Debat Ketiga dengan Kamala Harris!

Capres dari Partai Republik Donald Trump menegaskan dia tak ingin mengikuti debat Pilpres AS 2024 dengan Kamala Harris. Ada apa?
Layar menampilkan debat calon presiden AS yang diselenggarakan oleh ABC antara capres dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 10 September 2024./Reuters-Evelyn Hockstein
Layar menampilkan debat calon presiden AS yang diselenggarakan oleh ABC antara capres dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 10 September 2024./Reuters-Evelyn Hockstein

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump mengatakan dirinya tidak akan berpartisipasi dalam debat presiden berikutnya melawan Kamala Harris menjelang pemilihan Pilpres AS pada 5 November 2024.

Keputusan Trump ogah mengikuti debat setelah beberapa jajak pendapat menunjukkan bahwa saingannya dari Partai Demokrat memenangkan debat mereka pada awal pekan ini.

“Tidak akan ada debat ketiga!” tulis mantan Presiden AS tersebut di situs media sosial Truth Social dikutip dari Reuters, Jumat (13/9/2024).

Trump telah berpartisipasi dalam debat melawan Presiden Joe Biden pada bulan Juni sebelum debat melawan Harris pada beberapa hari lalu.

Meskipun Trump memuji penampilannya pada Selasa (10/9/2024) melawan Harris, enam donor Partai Republik dan tiga penasihat Trump yang berbicara dengan Reuters awal pekan ini mengatakan bahwa mereka pikir Harris telah memenangkan debat sebagian besar karena Trump tidak dapat tetap fokus pada pesan.

Menurut data Nielsen, debat Pilpres AS 2024 antara Trump vs Harris tersebut menarik 67,1 juta pemirsa televisi di seluruh negara bagian AS. 

Harris, yang berbicara di sebuah rapat umum tak lama setelah postingan Trump ditayangkan justru mengatakan sebaliknya.

“Saya yakin kita berhutang kepada para pemilih untuk mengadakan debat lagi," ujar Kamala Harris. 

Sementara Trump mengatakan dalam postingannya bahwa jajak pendapat menunjukkan bahwa ia memenangkan debat, beberapa survei menunjukkan bahwa responden menganggap Harris lebih baik.

Di antara para pemilih yang mengatakan bahwa mereka telah mendengar setidaknya sesuatu tentang debat pada Selasa (10/9/2024), 53% mengatakan bahwa Harris menang dan 24% mengatakan bahwa Trump menang, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada hari Kamis (12/9/2024).

Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa 54% pemilih yang terdaftar percaya bahwa debat tunggal antara Trump dan Harris sudah cukup, sementara 46% menginginkan debat kedua.

Mayoritas pengamat debat mengatakan bahwa Harris mengungguli Trump, menurut jajak pendapat CNN yang dirilis tak lama setelah debat. YouGov menunjukkan 54% dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa Harris menang, sementara 31% mengatakan bahwa Trump adalah pemenangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper