Bisnis.com, JAKARTA - Donald Trump mengatakan Israel akan musnah jika Kamalla Harris terpilih sebagai Presiden AS selanjutnya.
Hal tersebut disampaikan Trump saat berbicara di hadapan para donatur Yahudi di Las Vegas, Nevada, beberapa waktu lalu.
Di hadapan donatur Yahudi, Trump mengatakan jika Kamala Harris akan meninggalkan sepenuhnya Israel jika dia menang Pilpres AS.
Tak berhenti sampai di situ, Trump juga menyinggung tentang adanya "pasukan teroris" akan melancarkan perang untuk "mengusir orang-orang Yahudi keluar dari Tanah Suci".
"Anda akan ditinggalkan jika dia menjadi presiden, dan saya pikir Anda harus menjelaskannya kepada rakyat Anda. Karena mereka tidak mengetahuinya. Mereka tidak tahu apa yang akan mereka hadapi," kata Trump, seperti dilansir dari Al Jazeera.
"Anda tidak akan memiliki Israel, jika dia menjadi presiden. Israel tidak akan ada lagi," ia menambahkan.
Baca Juga
Trump sendiri kemudian mengatakan dia akan melarang pengungsi dari daerah yang dipenuhi teror termasuk Gaza, menangkap preman pro-Hamas yang merusak properti pemerintah.
Kemudian, dia juga akan membatalkan pendanaan dan akreditasi untuk universitas yang menyebarkan propaganda anti-Semit jika terpilih untuk masa jabatan kedua.
Trump, yang mengklaim serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel tidak akan terjadi jika ia menjadi presiden, juga membidik orang-orang Yahudi yang memilih kandidat Demokrat, dengan mengklaim bahwa ia telah berbuat lebih banyak untuk Israel daripada presiden AS lainnya.
"Siapakah 50 persen orang Yahudi yang memilih orang-orang yang membenci Israel dan tidak menyukai orang-orang Yahudi?" katanya.
Menanggapi pernyataan Trump, juru bicara kampanye Harris, Morgan Finkelstein, mengatakan bahwa wakil presiden berdiri teguh menentang anti-Semitisme dan telah menjadi pendukung seumur hidup Negara Israel sebagai tanah air yang aman dan demokratis bagi orang-orang Yahudi.