Bisnis.com, JAKARTA — Ukraina gunakan pesawat nirawak (drone) untuk menyerang wilayah Moskow pada Selasa (10/9/2024). Sejauh ini, serangan tersebut merupakan serangan drone terbesar Ukraina ke ibu kota Rusia tersebut.
Serangan drone Ukraina menewaskan sedikitnya satu wanita dan menghancurkan puluhan rumah di Moskow, Rusia. Selain itu, sekitar 50 penerbangan juga dialihkan dari bandara di sekitar Moskow.
“Setidaknya satu orang tewas di dekat Moskow. Tiga dari empat bandara Moskow ditutup selama lebih dari enam jam dan hampir 50 penerbangan dialihkan,” tutur otoritas Rusia, dikutip dari Reuters pada Selasa (10/9/2024).
Tak hanya itu, warga pun mengatakan serangan drone tersebut merusak beberapa gedung apartemen bertingkat tinggi di distrik Ramenskoye, Moskow dan membakar beberapa flat yang ada.
“Seorang wanita berusia 46 tahun tewas dan tiga orang terluka di Ramenskoye,” kata Gubernur Wilayah Moskow, Andrey Vorobyov.
Sementara itu, warga Moskow lainnya mengatakan mereka terbangun karena ledakan dan api.
Baca Juga
“Saya melihat ke jendela dan melihat bola api. Jendela hancur karena gelombang kejut,” ucap seorang warga distrik tersebut, Alexander Li.
Tak hanya Alexander, warga lainnya yaitu Georgy juga mengatakan mendengar dengungan suara drone di luar gedung pada dini hari.
“Saya membuka tirai dan drone itu menghantam gedung tepat di depan mata saya, saya melihat semuanya. Saya membawa keluarga saya dan kami berlari keluar,” kata Georgy.
Sejauh ini, Rusia telah menghancurkan sedikitnya 20 drone Ukraina yang menyerbu Moskow dan 124 drone lain di delapan wilayah lainnya.
“Lebih dari 70 drone juga ditembak jatuh di wilayah Bryansk, Rusia, dan puluhan lainnya di wilayah lain. Tidak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan di sana,” kata Kementerian Pertahanan Rusia. (Annisa Nurul Amara)