Bisnis.com, JAKARTA - Militer Rusia mengatakan pasukannya telah menguasai sepenuhnya sebuah kota di Ukraina timur ketika pasukan Moskow bergerak maju ke kota Pokrovs untuk menembus garis depan pertahanan Ukraina. Perang Rusia vs Ukraina menuju titik akhir?
Pasukan Rusia, yang menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina sejak menyerbu pada Februari 2022, bergerak maju di Ukraina timur dalam upaya untuk merebut seluruh wilayah Donbas, yang luasnya sekitar setengah dari luas negara bagian Ohio, Amerika Serikat.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah merebut kota Novohrodivka, yang terletak 12 km (7 mil) dari Pokrovsk, sebuah pusat jalur kereta api dan jalan raya yang penting bagi pasukan Ukraina di daerah tersebut. Kota ini memiliki populasi 14.000 orang sebelum perang.
Yuri Podolyaka, seorang blogger militer pro-Rusia yang lahir di Ukraina dan berpengaruh, menerbitkan peta yang menunjukkan pasukan Rusia menyerang di luar Novohrodivka, setidaknya di dua tempat yang berjarak kurang dari 7 km (4 mil) dari Pokrovsk.
Staf Umum militer Ukraina, dalam sebuah laporan yang dikeluarkan beberapa bulan lalu, memberikan rincian pertempuran di seluruh sektor Pokrovsk, termasuk Novohrodivka.
Laporan tersebut mengatakan bahwa 29 serangan Rusia telah berhasil dipukul mundur, dengan tujuh pertempuran kecil yang masih berlanjut.
Baca Juga
“Pasukan kami mengambil langkah-langkah untuk mempertahankan posisi yang telah ditentukan,” kata Staf Umum Militer Ukraina dilansir dari Reuters pada Senin (9/9/2024).
Namun, sebuah wawancara dengan seorang perwira Ukraina yang disiarkan pekan lalu oleh Radio Liberty yang didanai AS mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah meninggalkan Novohrodivka dengan alasan bahwa posisi di sana tidak menguntungkan untuk mempertahankannya.
Selain itu, Blog perang Ukraina yang populer, DeepState, mengatakan bahwa pasukan Rusia telah merebut desa Nevelske, di sebelah tenggara Ukraina. Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan medan perang dari kedua belah pihak karena adanya pembatasan pelaporan dalam perang.
Presiden Vladimir Putin mengatakan pekan lalu bahwa serangan Ukraina ke wilayah Rusia di Kursk telah gagal memperlambat gerak maju Rusia di Ukraina timur dan telah melemahkan pertahanan Kyiv di sepanjang garis depan yang memberikan dorongan kepada Moskow.
Rusia saat ini menguasai sekitar 80% wilayah Donbas. Mengingat kecepatan kemajuan Rusia baru-baru ini di timur, beberapa blogger perang Rusia telah menyuarakan kekhawatiran tentang tentara Rusia yang melampaui batas.
Putin memerintahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina lebih dari dua setengah tahun yang lalu dalam apa yang ia sebut sebagai operasi militer khusus. Sementara itu, Ukraina dan para pendukungnya di Barat telah bersumpah untuk mengalahkan pasukan Rusia dan mengusir semua pasukan militer Negeri Beruang Merah.