Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turki Ajak Negara-Negara Islam Bikin Aliansi Melawan Israel

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajak negara-negara Islam untuk bersatu melawan Israel.
Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Devlet Bahceli, pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP), mengunjungi Antakya di Provinsi Hatay, Turki 20 Februari 2023. Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Devlet Bahceli, pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP), mengunjungi Antakya di Provinsi Hatay, Turki 20 Februari 2023. Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Turki mengajak negara-negara Islam untuk Bersatu membentuk alisansi melawan kekejaman Israel.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu (7/9/2024) bahwa negara-negara Islam harus membentuk aliansi melawan apa yang disebutnya “ancaman ekspansionisme yang semakin meningkat” dari Israel, yang memicu teguran dari menteri luar negeri Israel.

Dia melontarkan komentar tersebut setelah menggambarkan apa yang dikatakan para pejabat Palestina dan Turki sebagai pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap seorang wanita keturunan Turki-Amerika yang ikut serta dalam protes pada hari Jumat terhadap perluasan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki Israel.

“Satu-satunya langkah yang akan menghentikan arogansi Israel, bandit Israel, dan terorisme negara Israel adalah aliansi negara-negara Islam,” kata Erdogan pada acara asosiasi sekolah Islam di dekat Istanbul, dikutip dari Reuters, Senin (9/9). 

Menurutnya, langkah baru yang diambil Turki untuk meningkatkan hubungan dengan Mesir dan Suriah bertujuan untuk “membentuk garis solidaritas melawan meningkatnya ancaman ekspansionisme,” yang menurutnya kini mengancam Lebanon dan Suriah.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pernyataan Erdogan adalah “kebohongan dan hasutan yang berbahaya".

Ia pun mengatakan bahwa pemimpin Turki tersebut telah bekerja selama bertahun-tahun dengan Iran untuk melemahkan rezim Arab moderat di kawasan tersebut.

Di sisi lain, Erdogan menjamu Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Ankara minggu ini dan mereka membahas perang Gaza dan cara-cara untuk lebih memperbaiki hubungan mereka yang telah lama membeku dalam kunjungan presiden pertama dalam 12 tahun.

Hubungan antara kedua negara mulai mencair pada tahun 2020 ketika Turki memulai upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan dengan negara-negara saingan regional, termasuk Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

Erdogan juga menyampaikan undangan "kapan saja" kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk membicaraan pemulihan hubungan antara kedua negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper