Bisnis.com, JAKARTA - Misa Suci Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta berlangsung khidmat dan khusyuk.
Kekhidmatan ibadah semakin terasa saat petugas bacaan (lektor) mulai disorot kamera dan membacakan kitab suci.
Pasalnya, sang lektor adalah penyandang disabilitas tunanetra. Dia membaca ayat demi ayat Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus, yang tertulis dalam aksara braille dengan lantang.
"Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus," ujarnya membuka bacaan pertama dalam liturgi Ekaristi.
Tangkapan layar YouTube Komsos KWI
Adapun, dalam Ekaristi Kudus di GBK, Paus Fransiskus berpesan kepada umat Katolik di Indonesia untuk terus bermimpi dan membangun peradaban yang damai.
Baca Juga
Dalam Misa Kudus itu, Kepala Negara Vatikan itu mengutip kembali bacaan Injil yang berisi pesan Yesus kepada muridnya, Petrus. Dalam pesan itu tersirat tantangan kepada Paus pertama itu untuk mengambil risiko.
“Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan,” ungkapnya.
Berdasarkan pesan tersebut, Paus Fransiskus mengimbau umat Katolik di Indonesia agar tidak lelah memperjuangkan perdamaian.
“Saya juga hendak berkata kepada Anda, kepada bangsa ini, kepada Nusantara yang mengagumkan dan beranekaragam ini: janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian! Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan!”
Pria bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini pun mendorong seluruh umat Katolik untuk menaburkan kasih dan dengan penuh keyakinan menempuh jalan dialog.
Selain itu, dia meminta umatnya untuk terus memperlihatkan kebaikan budi dan hati dengan senyum khas demi persatuan dan perdamaian.
“Dengan demikian, Anda akan menyebarkan aroma harapan di sekeliling Anda,” jelasnya.
Adapun, perayaan Ekaristi atau Misa Kudus di stadion utama dan madya GBK ini dihadiri sekitar 86.000 umat Katolik dari berbagai wilayah di Indonesia.