Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah media asing menyoroti kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Berbagai media tersebut menceritakan bagaimana Paus disambut di Tanah Air.
ABC News, media asal Australia, dalam pemberitaannya, menyoroti bagaimana Paus Fransiskus di Indonesia, setelah melakukan perjalanan terpanjang pada masa kepausannya.
Media tersebut kemudian menjelaskan bagaimana Paus Fransiskus keluar dari pesawat, sambil menyoroti cuaca Jakarta.
“Setelah penerbangan semalaman dari Roma, Francis didorong keluar pesawat dengan kursi rodanya dan menuju landasan untuk upacara penyambutan di bawah langit Jakarta yang selalu berkabut, lembab, dan berpolusi,” tulis pemberitaan ABC News, dikutip pada Selasa (3/8/2024).
Adapun, ABC News dan Reuters juga menyoroti ketika dua anak mengenakan pakaian tradisional, yang menyerahkan buket sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah.
Media tersebut juga menuliskan bagaimana masyarakat di Tanah Air antusias akan kunjungan sang Bapa Suci.
Baca Juga
“Paus Fransiskus kemudian melaju dengan mobil yang sudah menunggunya, sambil melambaikan tangan dan tersenyum. Saat iring-iringan mobilnya melewati Jakarta menuju kedutaan Vatikan, tempat ia menginap, kerumunan kecil orang terlihat melambaikan tangan dengan gembira,” tulis Reuters dalam laporannya.
Berbeda dengan dua media sebelumnya, Vatican News menuliskan sejarah kunjungan Paus sebelumnya di Indonesia, yakni Paus St. Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus St. Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Namun, ketiga media tersebut sama-sama menyoroti soal populasi umat Katolik di Indonesia yang hanya sekitar 3% dari sekitar 280 juta penduduk Indonesia.
Vatican News menulis, bahwa 3% tersebut merupakan sekitar 8 juta umat Katolik dari 280 juta penduduk Indonesia “yang dibangun atas dasar rasa hormat terhadap individu dan perbedaan keyakinan agama mereka”.
“Karena semua alasan ini, sangatlah tepat Paus Fransiskus bepergian ke sini dengan motto 'Iman, Persaudaraan, Kasih Sayang.'” tulis media tersebut.
Reuters kemudian mengutip ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum kedatangan Paus, mengatakan bahwa kunjungan ini kemudian menjadi sangat bersejarah.
“Indonesia dan Vatikan memiliki komitmen yang sama untuk memupuk perdamaian dan persaudaraan serta memastikan kesejahteraan rakyat.”
Di lain sisi, ABC News menyoroti bahwa meskipun umat Katolik di Indonesia mencakup 3% dari populasi Indonesia, nyatanya Indonesia merupakan rumah bagi komunitas Kristen terbesar ketiga di Asia, setelah Filipina dan China.
“Akibatnya, ribuan orang diperkirakan akan memadati acara Paus Fransiskus minggu ini, termasuk Misa pada Kamis sore di stadion utama Jakarta yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 60.000 orang. Pemerintah kota telah menghimbau warga untuk bekerja dari rumah pada hari itu mengingat adanya blokade jalan dan kerumunan orang,” tulis ABC News.