Bisnis.com, JAKARTA — Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3–6 September 2024.
Dalam kunjungan itu, Paus Fransiskus bakal meninggalkan jejak toleransi dengan merekatkan kenangan pribadinya pada polihedron atau instalasi karya seni bertajuk Hati Indonesia.
Mosaik yang menjadi simbol dari masyarakat Indonesia yang inklusif tersebut dibangun khusus untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus.
Inisiatif pembangunan mosaik tersebut berasal dari Scholas Occurrentes, institusi di bawah naungan Vatican, yang hadir ke Indonesia berkat kolaborasi dan dukungan penuh 5P Global Movement.
“Karya seni ini mewakili semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang melibatkan total 1.500 kontributor. Para kontributor adalah pelajar dari program penguatan karakter di Jakarta, peserta lokakarya di Bali, Lombok, dan Labuan Bajo, serta masyarakat dari tiga lembaga pemasyarakatan,” ujar Global President of Scholas Occurrentes José María del Corral, Senin (2/9/2024).
José mengungkapkan, setiap sisi mosaik Hati Indonesia menceritakan kisah para kontributor dari bidang pendidikan, seni, dan teknologi. Mereka juga menyumbangkan barang-barang pribadi dan turut menghasilkan kepingan instalasi karya seni.
Baca Juga
Gabungan dari karya seni tersebut menyiratkan komunitas bersama yang sakral, tempat berdiam keberagaman Indonesia.
“Hati Indonesia melambangkan bagaimana setiap individu berkontribusi pada komunitas global menjadi lebih hidup dan bermakna. Hal ini juga cermin dari kekayaan keragaman budaya Indonesia,” tegas dia.
Mosaik Hati Indonesia terdiri atas 137 kepingan instalasi karya seni berbentuk segi tiga. Ada sebuah pintu yang bisa dilewati orang dewasa, dan di dalam mosaik tersebut terdapat bola dunia dan kenangan pribadi setiap kontributor.
Konstruksi mosaik menggunakan tiga jenis material, dari unsur alami, unsur kain, dan unsur daur ulang. Hal ini selaras dengan pesan lingkungan dari ensiklik Paus Fransiskus, Laudato Si dan Laudato Deum.
Material-material tersebut dipilih dengan cermat untuk mencerminkan komitmen dalam merawat rumah bersama dan mengatasi tantangan iklim.
Di sela-sela lawatannya pada Rabu (4/9/2024) di Gereja Katedral Jakarta, Paus Fransiskus rencananya akan berkunjung ke Hati Indonesia.
Sama seperti para kontributor, pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut akan meletakkan kepingan kenangan pribadinya pada salah satu sisi Hati Indonesia dan masuk melalui pintu ke dalam mosaik tersebut.
“Paus Fransiskus masuk ke Hati Indonesia, menyatu bersama komunitas dan semboyan Indonesia yang walaupun berbeda-beda tetapi begitu kuat dalam mengupayakan persaudaraan dan perdamaian,” tegas José.