Bisnis.com, JAKARTA - Kampanye melalui videotron pernah dilakukan pendukung Anies Baswedan pada Januari 2024 lalu saat Anies menjadi Capres.
Diketahui bahwa videotron Anies itu diinisiasi Olppaemi Project dan Anies Bubble dari hasil urunan humanies.
Videotron yang saat itu terpasang di depan Grand Bekasi Metropolitan dan Graha Mandiri, Jakarta Pusat itu seharusnya berjalan sesuai kontrak, yaitu mulai tanggal 15-21 Januari 2024.
Pada bulan Agustus 2024 ini, masalah videotron Anies kembali jadi perbincangan.
Akan tetapi menurut cuitan @humaniesproject, mereka mengaku kesulitan memasang kampanye soal Anies di videotron.
Jikapun ada, mereka akan diminta membayar dengan harga yang sangat mahal dan super fantastis.
Baca Juga
"Kenapa tak ada videotron lagi? Cari spot videotron yang terima materi kampanye Pak Anies ini sulit banget, lebih sulit dari jaman pilpres kemarin. Kita udah hubungin ke setiap agensi ads tapi menolak semua. Sekalinya ada harganya fantastis," cuit akun tersebut.
Masalah ini mengingatkan kita pada videotron Anies awal tahun lalu. Videotron dengan gambar Anies juga mendapat masalah karena terus menerus ditakedown.
Biaya Videotron
Biaya Videotron Sebagaimana diketahui, videotron memiliki biaya yang mahal dalam pemasangannya. Eyeindonesia.com
menulis jika pemasangan videotron termurah di bawah Rp10 juta dan paling mahal Rp150 juta.
Sementara menurut adsqoo.id, biaya sewa videotron berada di antara Rp9 ribu - Rp48 ribu. Namun penyewa minimal harus menyewa dengan jumlah yang sudah ditetapkan.