Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies: Sepak Bola dan Politik Harus Berjalan Terpisah

Sepak bola dan politik harus berjalan terpisah, menurut Anies Baswedan
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menjadi narasumber di acara pendidikan partai Nasdem, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024). JIBI/Anshary Madya Sukma
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menjadi narasumber di acara pendidikan partai Nasdem, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024). JIBI/Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sepak bola tidak boleh dicampuradukan dengan proses politik yang sedang berlangsung.

Anies mengatakan hal ini saat menyambangi Jakarta Internasional Stadium (JIS) kala Persija Jakarta menjamu Barito Putera dalam laga perdana BRI Liga 1, Sabtu (10/8/2024) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Anies mengapresiasi apa yang saat ini dilalukan Persija dan tentunya suporternya yaitu The Jak Mania yang semakin berkembang.

Tidak hanya itu, Anies juga mengatakan bahwa sepak bola harus berjalan sebagaimana mestinya dan tidak boleh dicampurkadukan dengan politik.

“Alhamdulillah sekarang The Jak makin berprestasi. Insyaallah The Jak makin suportif. Dan biarkan proses politik terpisah dari sepak bola. Biarkan proses politik itu hal yang tidak ada sambungan dengan sepak bola,” kata Anies di JIS, Sabtu (10/8/2024) malam.

Pada kesempatan yang sama, Anies juga menegaskan bahwa dirinya sangat senang karena sudah mencintai dengan lambang Monas di dada ini sejak lama.

Dirinya menyebut kecintaannya kepada Persija Jakarta akan terus seperti saat ini dan Anies pun berharap Persija dan The Jak dapat terus menjadi contoh yang terbaik bagi setiap klub dan suporter di tanah air.

“Saya bersyukur sudah mencintai Persija dari dulu, dan akan terus mencintai dan kita ingin Persija makin maju. Sama The Jak, The Jak makin jadi contoh suporter yang bisa mengirimkan semangat, suporter yang bisa jadi teladan,” ujarnya.

Sementara itu, Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil bakal sowan kepada seluruh petinggi Persija Jakarta agar dilancarkan pencalonannya di Pilkada Jakarta.

Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut mengakui selama ini dirinya dekat dengan Persib Bandung yang menjadi musuh dari Persija Jakarta. Maka dari itu, sebelum resmi mencalonkan diri sebagai cagub di Pilkada Jakarta, Kang Emil bakal sowan terlebih dulu kepada para elit Persija Jakarta.

"Jadi kalau kita datang ke sebuah rumah, kita itu harus tahu tata krama, jadi harus izin dulu ke sana (Persija)," tuturnya di Widya Chandra Jakarta, Kamis (8/8).

Dia optimistis bahwa dirinya bakal diterima dengan baik oleh suporter Persija Jakarta, sehingga jalan untuk bertarung di Pilkada Serentak Jakarta semakin ringan.

"Ya Insya Allah akan diterima dengan baik. Saya waktu di Bandung itu mencintai semuanya ya, termasuk suporter The Jak," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper