Bisnis.com, JAKARTA -- Peserta seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menjalani tes tulis di Aula Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Para peserta seleksi calon pimpinan KPK itu menjalani tes tertulis dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB. Peserta tes tulis itu merupakan calon pimpinan KPK yang lolos seleksi administrasi.
Beberapa di antaranya yang terlihat hadir di Aula Pusdiklat Kemensetneg seperti Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Dia saat ini menjabat sebagai pimpinan KPK periode 2019-2024.
Ghufron dan Johanis Tanak adalah dua pimpinan KPK yang maju lagi untuk periode selanjutnya.
Kemudian, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, mantan juru bicara KPK Johan Budi, mantan Menteri ESDM Sudirman Said serta Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Harli Siregar juga terlihat hadir.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) KPK Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, tes tulis yang akan dijalani oleh para peserta berkaitan dengan KPK dan pemberantasan korupsi. Pertanyaan pada tes tersebut disusu oleh pansel.
Baca Juga
"Disusun pansel, dinilai oleh ahli," ujarnya kepada wartawan melalui pesan singkat, Rabu (31/7/2024).
Sebelumnya, pansel menyebut sebanyak 236 orang pendaftar calon pimpinan dan 146 orang calon dewas KPK dinyatakan lulus seleksi administrasi.Proses seleksi administrasi itu merupakan tahapan selanjutnya usai masa pendaftaran dibuka dari 26 Juni sampai dengan 15 Juli 2024.
Usai masa pendaftaran ditutup, pansel mencatat terdapat masing-masing 318 orang pendaftar calon pimpinan serta 207 pendaftar calon dewas KPK periode 2024-2029.
Artinya, dari total jumlah pendaftar itu, hanya 74% pendaftar calon pimpinan dan 71% calon dewas KPK yang lulus seleksi administrasi.Adapun dari 236 pendaftar calon pimpinan yang lolos seleksi administrasi, 221 orang berjenis kelamin laki-laki dan 15 orang perempuan.
Sementara itu, dari total 146 pendaftar calon dewas, 130 orang berjenis kelamin laki-laki dan 16 orang perempuan.
Berdasarkan profesinya, kalangan akademisi paling banyak menjadi pendaftar dan lolos seleksi administrasi calon pimpinan KPK.Totalnya ada sebanyak 50 orang akademisi lolos seleksi administrasi.
Kemudian, diikuti oleh BUMN (6), hakim (17), jaksa (11), polisi (16), lembaga negara lain (4), PNS (26), praktisi (36), swasta (12), TNI (3), auditor (39), LSM (8) dan lain-lain (8).Hal yang sama juga berlaku untuk calon dewas KPK yang lolos seleksi administrasi, di mana akademisi mendominasi hingga 28 orang.
Profesi lain meliputi BUMN (2), hakim (26), jaksa (7), polisi (7), lembaga negara lain (1), PNS (17), praktisi (12), swasta (11), TNI (1), auditor (19), LSM (1) dan lain-lain (14).