Bisnis.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan membantah kabar tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk kembali mengocok ulang atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan bahwa beragam isu yang beredar di media sosial terkait dengan akan terjadi perombakan (reshuffle) kabinet di Ibu Kota Nusantara (IKN) hari ini, Selasa (30/7/2024) adalah tidak benar.
"Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana/agenda reshuffle kabinet. Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," katanya kepada wartawan melalui pesan teks, Selasa (30/7/2024).
Senada, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, M Yusuf Permana pun mengatakan belum ada informasi mengenai adanya reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Meski begitu, dia mengamini bahwa pergantian menteri memang merupakan hak prerogatif presiden.
“Kami belum mendengar hal tersebut. Pergantian Menteri adalah Hak Prerogatif Presiden,” tuturnya kepada Bisnis melalui pesan teks, Selasa (30/7/2024).
Baca Juga
Sekadar informasi, saat ini, Kepala Negara masih berkantor di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. Rutinitas di ibu kota baru di Penajam Paser Utara itu telah dijalani olehnya sejak kemarin, Senin (29/7/2024).
Adapun, Presiden Ke-7 RI itu pun saat ini masih memiliki agenda rapat di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, sebelum kembali ke Jakarta hari ini dengan menerima perwakilan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Daerah (Kadinda) serta para pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dari sejumlah daerah di sekitar IKN.
Selain itu, Presiden juga akan bertemu Hipmi Provinsi Kalimantan Timur, Hipmi Balikpapan, Hipmi Samarinda, dan Hipmi Penajam Paser Utara.
Yusuf menuturkan, dalam pertemuan itu, Presiden ingin mengajak dan memberi kesempatan kepada para pengusaha lokal sekitar IKN untuk ikut berperan serta dan bersama-sama menjemput masa depan di IKN.
"Hari kedua ngantor di Istana Garuda IKN, sekitar pukul 09.30 Wita, Bapak Presiden akan Menerima Kadinda Provinsi Kalimantan Timur, Kadinda Balikpapan, Kadinda Samarinda, Kadinda Penajam Paser Utara," tegas Yusuf.