Bisnis.com, JAKARTA — Nicolás Maduro, Presiden petahana, dinyatakan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) Venezuela 2024.
Presiden berusia 61 tahun itu memenangkan Pilpres ketiganya dengan mengalahkan sembilan kandidat lain. Dewan Pemilihan Nasional Venezuela mengumumkan kemenangan petahana Nicolás Maduro itu pada Senin (29/7/2024).
Kepala Dewan Pemilihan Nasional Elvis Amoroso mengatakan Maduro memperoleh 51% suara, mengalahkan kandidat oposisi Edmundo González, yang memperoleh 44% suara.
Dilansir Al-Jazeera, Amoroso mengatakan bahwa hasil tersebut didasarkan pada rekapitulasi suara dari 80% tempat pemungutan suara. Rekapitulasi itu jelasnya menggambarkan hasil keseluruhan Pilpres Venezuela 2024 secara akurat.
Setelah mengumumkan hasil Pilpres, Kepala Dewan Pemilihan Nasional itu mendesak rakyat Venezuela untuk menghormati hasil perhitungan suara. Kemudian dia menambahkan bahwa pihaknya telah meminta penyelidikan atas dugaan ancaman terorisme selama pemungutan suara.
“Kami ingin melaporkan bahwa kami telah meminta jaksa agung untuk membuka penyelidikan atas ancaman teroris yang dilakukan terhadap sistem penghitungan suara dan pemungutan suara kami serta terhadap petugas Pemilu,” katanya.
Baca Juga
Selain itu, dia menyerukan kepada setiap warga Venezuela untuk menghormati hukum, konstitusi dan mandat rakyat sebagaimana yang disampaikan di tempat pemungutan suara.
Seperti diketahui, Venezuela menyelenggarakan Pilpres dengan sepuluh kandidat mencalonkan diri untuk jabatan teratas.
Presiden petahana Nicolas Maduro dicalonkan oleh Partai Sosialis Bersatu Venezuela (PSUV) yang berkuasa dan didukung oleh aliansi partai dan gerakan Simon Bolivar, Kutub Patriotik Hebat, yang mencakup PSUV. Dewan Pemilihan Nasional mendaftarkan Maduro sebagai kandidat.
Sementara itu, Edmundo Gonzalez, kandidat partai sayap kanan yang membentuk koalisi Unitary Platform, adalah lawan utama Maduro. Gonzalez mewakili koalisi partai-partai oposisi setelah pemimpin oposisi utama Maria Corina Machado dilarang mencalonkan diri.
Adapun kemenangan oposisi dalam Pilpres Venezuela 2024 dapat mengakhiri 25 tahun pemerintahan sosialis.
Venezuela telah dihadapkan pada keruntuhan ekonomi selama satu dekade terakhir. Pasalnya, sanksi negara Barat telah semakin merusak industri minyaknya. Kondisi itu pun telah memaksa hampir sepertiga penduduknya meninggalkan negara itu.