Jajak pendapat nasional Reuters/Ipsos yang diselenggarakan 22-23 Juli 2024 menunjukan bahwa Harris lebih unggul dibanding Trump dengan perolehan suara sebesar 44% berbanding dengan 42% dengan perbedaan margin kesalahan 3 poin persentase.
Adapun Harris dan Trump imbang pada angka 44% dalam jajak pendapat 15-16 Juli 2024. Trump juga sempat unggul satu poin persentase dalam jajak pendapat 1-2 Juli. Keduanya dalam margin kesalahan yang sama.
Hasil jajak pendapat terbaru tersebut mengikuti Konvensi Nasional Partai Republik disaat Trump pada Kamis (18/7) resmi menerima pencalonan dan Biden yang mengumumkan bahwa ia meninggalkan perlombaan dan mendukung Harris pada Minggu (21/7).
Tidak hanya itu, jajak pendapat terbaru juga sebanding dengan selisih dua poin persentase Biden terhadap Trump dalam jajak pendapat minggu lalu, sebelum akhirnya ia mengundurkan diri dari pencalonan.
Di lain sisi, seorang penjajak pendapat di kampanye Trump tidak menanggapi jajak pendapat apa pun yang menunjukkan peningkatan dukungan terhadap Harris, dengan menuturkan peningkatan popularitas sementara karena liputan media yang luas atas pencalonan barunya.
"Lonjakan itu kemungkinan akan mulai terlihat dalam beberapa hari ke depan dan akan berlangsung cukup lama," pungkas pencatat jajak pendapat Tony Fabrizio dalam memo yang diedarkan kepada wartawan oleh tim kampanye Trump, seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (24/7).
Baca Juga
Lebih rinci, sekitar 56% pemilih terdaftar setuju dengan pernyataan bahwa Harris cerdas secara mental dan mampu menghadapi tantangan, dibandingkan Trump dengan suara sebesar 49%. Biden mendapat suara sebesar 22%.
Kemudian, sekitar 80% pemilih Demokrat memandang Biden dengan positif. Namun, dalam hal yang sama, Harris lebih unggul dengan suara sebesar 91%.
Tiga perempat pemilih Demokrat mengatakan mereka setuju dengan pernyataan bahwa partai dan pemilih harus mendukung Harris saat ini. Sementara, hanya seperempat yang mengatakan beberapa kandidat harus bersaing untuk mendapatkan nominasi partai.
Ketika pemilih dalam survei diperlihatkan surat suara hipotetis yang menyertakan kandidat presiden independen Robert F. Kennedy Jr., perolehan suara Harris masih unggul dibandingkan Trump dengan perolehan suara 42% berbanding 38%, dengan keunggulan di luar batas kesalahan.
Kennedy difavoritkan 8% pemilih dalam jajak pendapat tersebut. Ia juga belum memenuhi syarat untuk dipilih di banyak negara bagian menjelang pilpres November 2024 mendatang.