Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menggelar rapat umum kampanye pertamanya sejak menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat. Ia akan menghadapi Donald Trump dalam pemilihan presiden AS pada 5 November 2024 mendatang.
Dalam dua hari setelah Presiden Joe Biden mundur dari pencalonan, Harris menunjukkan bagaimana kampanye Demokrat dapat berubah dengan cepat. Para penonton menari dan melambaikan tanda-tanda Harris. Teriakan "Ka-ma-la!" terdengar saat ia naik ke panggung.
Harris mengawali pidatonya dengan mengucapkan terima kasih kepada Biden di tengah tepuk tangan yang meriah. Ia berjanji akan menyatukan partai yang baru-baru ini terpecah akibat penolakan Biden sealam berminggu-minggu.
"Merupakan salah satu kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai wakil presiden bagi presiden kita, Joe Biden," ungkap Harris kala memuji warisan prestasi Biden di sepanjang karirnya, seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (24/7/2024)
Program Kampanye Kamala Harris
Harris mendapatkan reaksi terbesar dari kerumunan dengan pernyataannya tentang aborsi dan hak-hak perempuan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya isu ini bagi kampanyenya dan pemilu secara keseluruhan.
Banyak negara bagian AS telah mengesahkan undang-undang aborsi yang lebih ketat dalam dua tahun sejak Mahkamah Agung membatalkan putusan Roe vs. Wade pada 1973. yang menjadikan aborsi sebagai hak konstitusional.
Baca Juga
"Kami akan menghentikan larangan aborsi ekstrem Donald Trump karena kami percaya perempuan akan membuat keputusan tentang tubuh mereka sendiri dan tidak membiarkan pemerintah memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan," pungkas Harris di tengah sorak sorai massa.
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa saat Kongres mengesahkan undang-undang untuk mengembalikan kebebasan reproduksi, sebagai Presiden AS nanti, ia akan menandatangani nya.
Harris juga akan merangkul dan mungkin memperluas prioritas ekonomi Biden. Harris memaparkan daftar keinginan kebijakan progresif yang meliputi perawatan kesehatan dan pengasuhan anak yang terjangkau, cuti keluarga berbayar, perlindungan keanggotaan serikat pekerja dan tunjangan pensiun.
"Kami percaya pada masa depan di mana setiap orang memiliki kesempatan tidak hanya untuk bertahan hidup tetapi juga untuk maju," katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut Harris memerlukan dukungan Kongres. Hal ini berarti kendali Demokrat atas satu atau di kedua majelis.
Kritik Habis Trump
Harris menyusun argumen Partai Demokrat terhadap Trump berdasarkan karakternya dan keyakinan hukumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pesan ini akan menjadi pesan utama kampanye.
Dia mencatat masa lalunya sebagai jaksa dan jaksa agung di negara bagian asalnya, California, dan bertemu dengan penjahat yang dihukum, orang-orang yang menyerang wanita, dan mereka yang melakukan penipuan.
"Dengarkan saya ketika saya mengatakan, saya tahu tipe Donald Trump," pungkas Harris saat kerumunan meneriakkan "Tangkap dia."
Energi Partai Demokrat yang Baru
Kampanye Harris menampilkan tingkat energi baru, ukuran kerumunan yang baru hingga soundtrack baru. Jika sebelumnya lagu Tom Petty "Won't Back Down," diputar Biden dalam minggu-minggu terakhirnya, kini lagu tersebut telah diganti dengan lagu Beyonce “Freedom”.
Adapun, kampanye yang dilakukan Harris berbeda dengan acara-acara yang lebih kecil dan lebih tenang yang diadakan Biden. Sumber kampanye mengatakan tim Harris telah dibanjiri dengan RSVP sehingga mereka beralih ke tempat yang lebih besar pada Senin sore waktu setempat (22/7).