Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pakar politik yang juga sejarawan Allan Lichtman memprediksi Kamala Harris akan menjadi pemenang di Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024.
Dalam wawancara yang baru-baru ini dilakukannya, ia memprediksi Kamala akan menjadi presiden Wanita pertama yang dimiliki oleh Amerika Serikat.
"Harris akan menjadi presiden baru [Amerika Serikat] yang membuka jalan, presiden wanita pertama, dan presiden pertama yang berdarah campuran Afrika dan Asia," kata Lichtman saat melakukan wawancara bersama NDTV.
Ia pun membeberkan alasan di balik prediksinya. Menurutnya terdapat 13 poin penting yang mengarah ke kemenangan Kamala Harris.
Ketiga belas poin itu yakni mandat partai, kontestasi, jabatan, pihak ketiga, ekonomi jangka pendek, ekonomi jangka panjang, perubahan kebijakan, kerusuhan sosial, skandal, kegagalan militer/kebijakan luar negeri, keberhasilan militer/kebijakan luar negeri, kharisma petahana, serta kharisma penantang.
Meskipun sama-sama memprediksi, namun ia mengatakan jajak pendapat atau survei tak harusnya dipercaya. Meskipun hasilnya juga mengarah ke kemenangan Harris.
Baca Juga
Di sisi lain, dirinya juga mengaku bisa salah dalam memprediksi kemenangan di Pilpres AS 2024 ini. Namun bila Trump bisa mengalahkan Harris, maka menurutnya demokrasi AS dalam bahaya.
"Jika saya salah, maka demokrasi kita akan berada dalam bahaya yang sangat serius. Demokrasi itu berharga. Tapi demokrasi dapat dihancurkan dan hampir selalu dihancurkan dari dalam. Dan sayangnya, tren abad ini adalah kemunduran demokrasi di seluruh dunia, dan saya khawatir mengenai negara kita," kata sang ahli politik, dikutip dari CNN.
Kemenangan Trump atas Harris pun sempat diprediksi oleh Nate Silver, ahli statistik dan jajak pendapat yang mendirikan FiveThirtyEight.
Baru-baru ini, ia menulis di New York Times bahwa persaingan Pilpres AS sangatlah ketat. Namun nalurinya mengatakan kepadanya bahwa mantan Presiden Donald Trump kemungkinan besar akan menang.