Bisnis.com, JAKARTA - Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024 dilakukan pada hari ini, Selasa (5/11).
Namun hasil perhitungan suara tak bisa langsung diumumkan dalam satu hari. Hal ini dikarenakan peraturan yang berbeda-beda di tiap negara bagian.
Biasanya hasilnya baru bisa diketahui dan diumumkan setelah beberapa hari. Namun hasilnya hampir bisa terlihat sebelum suara final dihitung.
Perhitungan tersebut tak bisa dilakukan dengan cepat lantaran terdapat beberapa daerah yang memiliki perbedaan waktu yang signifikan. Misalna Alaska dan Hawaii yang mungkin akan tertinggal dalam perhitungan suara.
Pada 2020 lalu, kemenangan Joe Biden sebagai presiden AS diumumkan setelah empat hari dilakukan pemungutan suara.
Kandidat Pemenang Pilpres 2024
Melansir The New York Times, hasil survei rata-rata mengklaim Harris akan keluar sebagai pemenang.
Suara Harris dinilai lebih unggul tipis dibandingkan Trump yakni 49%. Sedangkan Trump sendiri mendapat total suara 48%.
Namun dalam survei yang sama, Trump cenderung unggul di sejumlah negara yang belum jelas pemenangnya.
Kemudian staf editor survei The New York Times, Ruth Igelnik, mengatakan bahwa ada tujuh negara bagian yang kemungkinan menentukan hasil Pemilu AS 2024.
Ketujuh negara bagian itu adalah Pesylvania, Wisconsin, Michigan, North Carolina, Georgia, Nevada, dan Arizona. Berdasarkan hasil survei sementara, Trump unggul di sebagian besar negara-negara tersebut.
Sedangkan melansir Guardian, Kamala juga disebutkan unggul tipis dari Trump. Hasil survei mengklaim Kamala bisa memenangkan Pilpres untuk menggantikan pemerintahan Joe Biden.
Rata-rata hasil survei pun mengklaim bahwa Kamala Harris akan keluar sebagai pemenang mengalahkan Trump.
Namun terdapat lembaga survei yang dirilis NBC, yang mengatakan bahwa kedua calon sama-sama mendapat suara yang sama sebesar 49%.
Penentu kemenangan disebutkan akan berasal dari kelompok 2% yang mengatakan tidak tahu, atau belum menentukan pilihan terhadap Kamala Harris atau Donald Trump.
Adapun bila Kamala Harris memenangkan Pilpres AS 2024, maka ia akan menjadi Presiden wanita pertama di AS.
Sedangkan Donald Trump akan menjadi Presiden AS tertua yang pernah dilantik bila menang Pilpres AS 2024.