Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Ukraina Ukroboronservice dan pembuat amunisi Ceko Sellier & Bellot berencana membangun pabrik amunisi di Ukraina.
Rencana tersebut diungkapkan Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal setelah pertemuan gabungan pemerintah di Praha.
Republik Ceko telah menjadi pendukung utama Kyiv dalam perjuangannya memukul mundur penjajah Rusia, memelopori inisiatif yang telah menghasilkan ratusan ribu amunisi dari seluruh dunia.
“Di antara perjanjian lain di industri pertahanan, pabrik peluru baru akan dibangun di Ukraina. Perjanjian tersebut ditandatangani antara Sellier & Bellot dan Ukroboronservice,” kata Shmyhal, tanpa memberikan rincian lebih lanjut dilansir dari reuters.
“Ini penting untuk pasokan tentara saat ini.”
Produsen senjata asal Ceko Colt CZ Group CZG.PR, yang mengakuisisi Sellier & Bellot tahun ini, mengatakan pihaknya akan menyediakan mesin untuk membuat amunisi kaliber kecil sebagai bagian dari proyek tersebut.
Baca Juga
Unit Colt CZ lainnya, Ceska Zbrojovka, juga menandatangani kesepakatan transfer teknologi untuk senapan CZ BREN 2 yang akan dibuat di Ukraina, menyelesaikan rencana sebelumnya.
Shmyhal mengatakan Ukraina telah menerima 50.000 amunisi pertama dari inisiatif Ceko yang diluncurkan awal tahun ini. Perdana Menteri Ceko Petr Fiala mengatakan penggalangan amunisi harus dilanjutkan hingga tahun depan.
Sekitar setengah juta peluru artileri diperkirakan akan dikirim ke Ukraina tahun ini dari Ceko, yang menggunakan kontribusi dari negara-negara NATO dan sekutunya untuk mendapatkan amunisi di luar Eropa.