Bisnis.com, JAKARTA - Perwakilan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad Mansour merespons rencana Indonesia dan Malaysia untuk mengirim pasukan perdamaian ke Jalur Gaza.
Dia mengatakan bahwa tentunya Palestina menyambut baik rencana tersebut, tetapi saat ini pihaknya masih berfokus untuk menyelesaikan perang antara Israel-Hamas di Gaza.
"Kesiapan dan kesediaan Indonesia dan Malaysia untuk mengirimkan pasukan perdamaian untuk datang ke wilayah pendudukan, kami menyambut baik segala niatan pihak-pihak yang ingin membantu, namun kami belum dalam tahap untuk menangani masalah itu," katanya, saat Konferensi Pers di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), pada Kamis (4/7/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa setelah perang di Gaza berakhir, maka kemudian Palestina akan mulai mempertimbangkan dengan pikiran terbuka semua opsi tersebut.
"Kami tak mengesampingkan gagasan tersebut, tapi kami juga tak berkutat di persoalan itu," ujarnya menambahkan.
Seperti diketahui, sebelumnya Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa negaranya telah menyatakan kesediaan untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina, apabila diamanatkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga
Dia mengatakan bahwa kesediaannya tersebut telah dia sampaikan dalam perbincangan melalui telefon dengan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.
“Menyinggung situasi kemanusiaan di Palestina, saya ingin menginformasikan kesediaan Malaysia untuk bekerja sama, termasuk dalam aspek penempatan pasukan penjaga perdamaian bersama Indonesia jika diamanatkan oleh PBB,” katanya di X, dikutip Selasa (2/7/2024).
Adapun Prabowo telah mengatakan kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina jika diminta oleh PBB.